REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi I DPR melaksanakan rapat dengar pendapat dengan Panglima TNI, Jenderal Gatot Nurmantyo, salah satu pembahasannya mengenai anggaran institusi tersebut. "Rapat akan membahas anggaran TNI dan sejumlah isu strategis dan aktual," kata Ketua Komisi I DPR RI, Mahfudz Siddiq di Ruang Rapat Komisi I DPR, Jakarta, Senin (7/9).
Dia mengatakan, sejak tahun 2010, Kementerian Pertahanan dan TNI selalu mendapatkan peningkatan anggaran meskipun belum ideal. Namun menurut dia, pagu anggaran di 2016 justru mengalami penurunan Rp 7 triliun. "Ini secara khusus menjadi perhatian (Komisi I DPR mengenai penurunan anggaran TNI)," ujarnya.
Dia mengatakan dulu pernah diajukan penambahan anggaran senilai Rp 8 triliun dan apabila bisa dipenuhi maka bisa mencapai Rp 110 triliun. Dia menilai ada kesenjangan senilai Rp 15 triliun dari perencanaan dan realisasi anggaran yang disetujui, sehingga diperlukan penjelasan dari Kemenhan dan TNI. "Bagaimana kebijakan dari TNI dan Kemenhan, kita dengar penjelasan Panglima TNI," ucapnya.
Selain itu Mahfudz mengatakan rapat itu merupakan yang pertama dengan Panglima TNI, setelah dilantik menggantikan Jenderal Moeldoko. Anggaran untuk Kementerian Pertahanan pada tahun 2016 direncanakan sebesar Rp 95,91 triliun atau turun sekitar Rp 7 triliun dari tahun 2015.