Ahad 06 Sep 2015 23:45 WIB

Kebakaran Lahan Gambut Merembet ke Permukiman, Warga Panik

 Petugas Manggala Agni berupaya memadamkan api yang membakar lahan gambut di kawasan Rimbo Panjang, Tambang, Kampar, Riau, Selasa (1/9).   (Republika/Tahta Aidilla)
Petugas Manggala Agni berupaya memadamkan api yang membakar lahan gambut di kawasan Rimbo Panjang, Tambang, Kampar, Riau, Selasa (1/9). (Republika/Tahta Aidilla)

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA- Sejumlah Warga di RT 02 RW II Kelurahan Kereng Bangkirai, Kecamatan Sabangau, Palangka Raya, Ahad (6/9) sore panik karena kebakaran lahan gambut mulai merembet mendekati perumahan di pemukiman warga.

Berdasarkan pantauan kebakaran lahan kosong terjadi sekitar pukul 14.00 WIB itu menyebabkan sebagian warga sampai membawa barang-barang dan perabotan rumah tangga keluar dari hunian.

"Karena di lahan di sebelah barak (rumah kontrakan) terbakar saya takut tempat tinggal ikut terbakar makanya saya dan suami keluarkan barang-barang sebagai upaya antisipasi. Apinya besar sampai-sampai jarak pandang bisa cuma 10-20 meter," kata Nita warga di komplek perumahan Supra, kelurahan setempat.

Selain itu, lanjut dia, api yang berasal dari dedaunan yang terbakar juga terlihat berterbangan dan ditakutkannya bisa menyambar rumah. Ia mengatakan, kebakaran cepat meluas di arena tersebut, selain karena kondisi lahan yang penuh semak kering juga dikarenakan hembusan angin yang cukup kencang.

Tak jauh berbeda, Amdani warga Komplek Sabilillah 2 mengatakan, lahan di sekitar rumahnya yang ditanami kelapa sawit ikut terbakar. "Tanaman sawit, pohon pisang dan tanaman lainnya ludes terbakar. Jarak dari rumah tinggal sekitar 10 meter tapi saya sudah membasahi pekarangan rumah dengan harapan api tidak bisa menyebar. Saya juga sudah lapor sama pemilik lahan tentang kebakaran ini," kata pria yang bertindak sebagai penjaga lahan itu.

Berdasarkan pantauan, penanganan kebakaran tersebut turut turun beberapa pihak pemadam kebakaran di antaranya dari Mangala Agni, kemudian damkar Biro Umum Setda Provinsi Kalteng serta beberapa pemadam lainnya.

Selain itu, terlihat pula warga secara gotong royong berupaya membantu pemadaman dengan menggunakan selang, ember, menggunakan ranting pohon. Warga juga berinisiatif membuat batas dengan menebas dan membersihkan semak di sekitar tempat tinggalnya.

Luasnya lahan yang dipenuhi semak belukar kering serta kencangnya tiupan angin menyebabkan kebakaran tersebut sulit dipadamkan oleh petugas. Anwar, salah satu petugas pemadam mengatakan, sebagai upaya memaksimalkan upaya pemadaman, maka tim pemadam menempati beberapa area berbeda.

"Kebakaran ini terletak di dua komplek makanya kami menjaga agar masing-masing kebakaran lahan di wilayah ini tidak bertambah luas. Kencangnya tiupan angin ditambah arah angin mengarak ke kami menyebabkan kami sedikit kesulitan. Kami sulit melihat akibat tebalnya asap dan mata kami juga pedih," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement