REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil ketua komisi XI, Marwan Cik Asan, memperingatkan pemerintah agar bersunguh sungguh dalam memperbaiki ekonomi bangsa. Baru-baru ini laporan Biro Pusat Statistik (BPS) menunjukkan inflasi agustus 2015 hanya 0,39 persen. Itu merupakan inflasi terendah enam tahun terakhir.
"Ini menunjukan bahwa memang daya beli masyarakat saat ini sangat rendah . Ini tentu merupakan dampak dari tinggi harga kebutuhan pokok," ujar Ketua DPP Partai Demokrat tersebut, dalam siaran persnya, Sabtu (5/9).
Rendahnya pendapatan petani dapat dilihat dari Nilai Tukar Petani (NTP) yang sudah kurang dari 100. Sedangkanbanyak pekerja yang mengalami PHK. "Langkah cepat dan tepat untuk memperbaiki daya beli masyarakat dan mencegah semakin banyak PHK perlu segera di lakukan oleh pemerintah," katanya menambahkan.
Ie menjabarkan,beberapa kebijakan pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang efektif menaikan daya beli dan mengurangi pengeluaran rakyat seperti pembagian raskin (akan diganti nama Rastra) dan Bantuan Langsung tunai/BLT (akan diganti nama menjadi bantuan dengan syarat) perlu cepat direalisasikan. Sedangkan pengenaan tarif listrik khusus untuk pelaku UMKM juga mendesak dilakukan agar PHK karyawan dari sektor UMKM dapat diminimalisir.