Kamis 03 Sep 2015 14:21 WIB
Buwas Dicopot

Jika Buwas Dicopot, Polri: Penyidikan Korupsi Rp 180 Triliun akan Gagal

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Bilal Ramadhan
Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Victor E. Simanjuntak.
Foto: Ist
Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Victor E. Simanjuntak.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gencarnya isu pencopotan Kabareskrim Budi Waseso, dinilai telah mengagalkan upaya pengungkapan mega korupsi senilai Rp 180 triliun yang tengah diusut Polri. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri, Brigjen Pol Victor Edison Simanjuntak.

Menurut Viktor, isu pencopotan Budi Waseso atau Buwas itu, membuat para penyidik takut untuk melakukan penyidikan tindak pidana korupsi. Apalagi, selain kasus Pelindo II, Bareskrim sebenarnya telah bersiap untuk mengungkap korupsi besar.

''Sebenarnya kemarin itu kita mau menggeladah satu proyek besar, dengan kerugian negara Rp 180 triliun,'' kata Viktor, kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/9).

Namun Viktor mengungkapkan, ketika akan bergerak, isu pencopotan Buwas semakin kencang. Sehingga bareskrim tidak bisa mneeruskan kasus itu karena penyidik sudah takut terlebih dahulu. Ia mengatakan, pimpinan bintang tiga saja bisa dicopot, bagaimana anak buahnya mau berani untuk bergerak.

Viktor mengungkapkan, kasus korupsi ini melibatkan orang kuat, baik itu swasta maupun pejabat negara. Ia menambahkan, Polri telah memegang alat bukti dan semua berkas lengkap. Namun, Viktor enggan menyebutkan korupsi sebesar itu dibidang apa, apakah ada di kementrian, institusi atau perusahaan tertentu.

Tapi Viktor juga tidak mengatakan apakah akibat isu pencopotan Buwas ini kasus tersebut dihentikan. ''Kalau minggu depan keberanian polisi muncul lagi ya kita kerjakan. Kemarin itu satu per satu penyidik pulang, karena takut dicopot,'' sesal Viktor.

Viktor juga kecewa dengan wacana pencopoptan, yang menurutnya sudah diamini oleh salah satu menteri Jokowi.  Sebab, ia merasa Polri telah mendidik penyidik agar berani. Tapi, begitu ada berita pencopotan Buwas, mental mereka jatuh.

''Siapa sekarang yang mau mengembalikan ini? Kita gagal melakukan tindakan kepolisian, karena penyidik sudah jatuh mental,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement