REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Tim pemenangan calon Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rieke Diah Pitaloka, menagih janji Presiden Jokowi soal piagam Perjuangan Marsinah. Ketua penggalangan buruh dalam dan luar negeri itu mengingatkan Jokowi memiliki janji yang ditandatangani di atas materai dalam kampanyenya dulu.
Program Trilayak yang tertuang dalam piagam Perjuangan Marsinah tersebut mencakup kerja layak, upah layak, dan hidup layak. “Kami mengingatkan Presiden Jokowi untuk memenuhi janji politik pada saat pilpres kepada rakyat pekerja,” kata politikus PDIP tersebut kepada Republika, Selasa (1/9).
Janji Jokowi yang tertuang dalam piagam Perjuangan Marsinah tersebut ditandatangani oleh mantan gubernur DKI Jakarta tersebut tanggal 5 Juli 2014. Rieke menegaskan mendukung aksi dan tuntutan buruh yang turun ke jalan hari ini. Hal ini menjadi salah satu upaya untuk mengingatkan Presiden Jokowi pada janjinya yang akan memerjuangkan buruh dan pekerja Indonesia.
Dalam piagam Perjuangan Marsinah juga disebutkan Jokowi berjanji akan berjuang untuk melahirkan Undang-Undang tentang Sistem Pengupahan dan Perlindungan Upah, UU tentang Sistem Pengawasan dan Komite Pengawas Kerja, UU tentang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga, UU tentang Perlindungan Pekerja Media Massa, revisi atas UU tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial, dan revisi atas UU Ketenagakerjaan. “Saya mendukung semua tuntutan buruh dan pekerja hari ini,” kata Rieke menegaskan.
Ribuan buruh diprediksi akan memadati DKI Jakarta hari ini. Mereka menggelar aksi serentak di depan istana untuk menagih janji Presiden Jokowi dan memerbaiki masalah ekonomi di Indonesia.