Selasa 01 Sep 2015 06:15 WIB
Capim KPK

IPW: Bareskrim Polri tak Intervensi Pansel KPK

Rep: c07/ Red: Bilal Ramadhan
 (dari kiri) Anggota Pansel KPK Betti S Alisjahbana bersama Ketua Pansel KPK Destry Damayanti menunjukan daftar lolos seleksi tahap II usai konferensi pers di Gedung Setneg, Jakarta, Selasa (14/7).  (Republika/Wiihdan Hidayat)
(dari kiri) Anggota Pansel KPK Betti S Alisjahbana bersama Ketua Pansel KPK Destry Damayanti menunjukan daftar lolos seleksi tahap II usai konferensi pers di Gedung Setneg, Jakarta, Selasa (14/7). (Republika/Wiihdan Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Presidium Indonesian Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan Panitia Seleksi (Pansel) Calon Pimpinan (Capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak perlu lebay saat meminta Bareskrim secara terbuka untuk memberikan catatan.

Karena, lanjut Neta, kerja Pansel seharusnya lebih bersifat sebagai operasi tertutup dalam mencari informasi agar tidak menimbulkan polemik yang akhirnya membuat banyak pihak tersudut dalam kontroversial.

"Artinya, bareskrim tidak bisa disimpulkan telah melakukan intervensi dalam kasus ini," kata Neta kepada ROL, Senin (31/8).

Bareskrim Polri  telah menetapkan satu tersangka peserta seleksi Capim KPK Jilid IV. Pansel KPK menyebut, capim yang ditetapkan sebagai tersangka merupakan salah satu dari 19 kandidat yang ikut seleksi di tahap keempat.

Juru Bicara Pansel KPK Betti Alisjahbana mengatakan, yang bersangkutan juga ikut seleksi wawancara di tahap empat. Namun, dia menyebut yang bersangkutan telah gugur dalam seleksi tahap ini. Sayangnya Betti juga enggan mengungkap siapa yang dimaksud.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement