Ahad 30 Aug 2015 13:27 WIB

JK Sebut Indonesia-Korea Selatan Saling Melengkapi

Rep: Dessy S Saputri/ Red: Erik Purnama Putra
Wapres Jusuf Kalla di Seoul.
Foto: @Pak_JK
Wapres Jusuf Kalla di Seoul.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan perlunya peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Korea Selatan. Ia menilai hubungan antara Indonesia dan Korea Selatan pun saling melengkapi dan menguntungkan satu sama lain.

Menurut dia, Korea Selatan merupakan negara yang lebih menguasai teknologi ketimbang Indonesia. Sedangkan, Indonesia memiliki kekayaan sumber daya alam.

Kendati demikian, dalam menjalin kerjasama antar dua negara, JK ingin agar perusahaan di Korea Selatan tidak hanya sekedar berinvestasi, namun juga melakukan transfer tehnologi.

"Tapi kami ingin agar perusahaan Korea yang hadir di Indonesia tidak hanya berinvestasi, tapi juga melakukan transfer teknologi," kata JK di Korea Selatan, dilansir dari laman Wapresri.go.id.

Kalla pun memberikan contoh, beberapa tahun yang lalu Indonesia memperoleh pendapatan dari ekspor bahan baku mineral, namun kini Indonesia melarang dilakukannya ekspor bahan baku mineral. Salah satu tujuan dari aturan tersebut yakni agar semakin banyak industri pengolahan yang ada di dalam negeri.

"Tentunya peraturan ini sangat baik, karena memberikan nilai tambah, sehingga pendapatan negara semakin meningkat," jelas JK.

Dalam kesempatan ini, JK pun mengajak CEO perusahaan-perusahaan asal Korea Selatan yang hadir dalam pertemuan itu guna meningkatkan investasinya di Indonesia. Salah satunya, yakni POSCO yang telah bekerja sama dengan PT Krakatau Steel dan diharapkan dapat meningkatkan kapasitas produksinya.

Tak hanya itu, ia juga mengingatkan jumlah penduduk di Indonesia merupakan pasar terbesar ketiga di Asia, setelah Cina dan India. Hal ini, sambung dia, dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para investor. "Tentunya ini menjadi daya tarik bagi investor di Indonesia," kata JK.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement