Jumat 28 Aug 2015 17:32 WIB

Banyuasin Jadi Percontohan Program Transmigrasi Sukses

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Dwi Murdaningsih
Daerah transmigrasi, ilustrasi
Foto: Darmawan/Republika
Daerah transmigrasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANYUASIN -- Program transmigrasi dengan sistem pengembangan Kota Terpadu Mandiri (KTM) terus mengalami peningkatan. Contohnya KTM Telang, Kabupaten Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan kini telah mampu menghidupkan roda perekonomian masyarakat sekaligus meningkatkan sarana pelayanan umum yang memadai.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar melakukan pemantauan langsung ke KTM Telang untuk melihat progres pembangunan yang terjadi. "Sudah cukup bagus dan akan kita tingkatkan terus. Termasuk kita suntik permodalan usaha kecil menegah seperti BMT dan koperasi," ujar Marwan, Jumat (28/8).

Pembangunan di KTM Telang sudah berhasil menciptakan pertumbuhan kota-kota baru di Kabupaten Banyuasin. Meski demikian, proses pembangunan akan terus ditingkatkan, diantaranya dengan membangun infrastruktur jalan, sarana pendidikan, sarana kesehatan, serta berbagai program pemberdayaan masyarakat. "Kami harap KTM Telang bisa menjadi percontohan bagi daerah transmigrasi lain," ucapnya.

Untuk itu, Kementerian Desa, PDR, dan Transmigrasi akan membangun jalan tahun ini dan sudah disurvei oleh Kementerian Pekerjaan Umum. Sebagai kawasan transmigrasi yang dibangun sejak 1985, KTM Talang berhasil mengangkat daerah yang dulunya terisolasi menjadi kota terpadu yang terintegrasi. Kesuksesan pembangunan KTM Telang ini pun sudah terbukti mampu menggerakkan roda perekonomian masyarkat. Di KTM sudah terdapat ada koperasi, pendidikan anak usaha dini (PAUD), sentra bisnis, dan islamic center. "Ini membuktikan bahwa KTM berhasil mengangkat daerah yang dulunya terisolasi," kata Marwan.

Selain melakukan kunjungan di beberapa lokasi KTM, seperti rumah pengelola padi terintegrasi, PAUD, masjid, dan sentra bisnis, Marwan juga memberikan bantuan berupa alat pendidikan PAUD, mesin jahit untuk pondok pesantren, bantuan sarana kantor, dan bantuan kesenian. "Untuk pengembangan Kota Terpadu Mendir, nanti akan kita tindak lanjuti dengan melakukan komunikasi dengan Pemprov," ucapnya.

Secara keseluruhan jumlah KTM di Indonesia mencapai 48 dan akan terus dikembangkan untuk memunculkan pusat-pusat pertumbuhan baru. Adapun di Provinsi Sumatera Selatan akan dibangun KTM baru di Musi Rawas dan beberapa kabupaten seperti Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, sedangkan Ogan Ilir saat ini sudah menjadi KTM.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement