Jumat 28 Aug 2015 14:10 WIB

Ahok Ngaku Suka Di-doorstop Awak Media

Rep: C26/ Red: Citra Listya Rini
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) melayani doorstp wartawan
Foto: Antara/Reno Esnir
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) melayani doorstp wartawan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengapresiasi keberadaan jurnalis yang memberikan informasi kepada publik. Banyak pemberitaan yang dituangkan lewat karya tulis termasuk soal pemerintahan.

Gubernur yang akrab disaoa Ahok ini menyebut insan pers bisa menjadi auditor bagi dirinya. Bahkan auditor gratis dari informasi dalam pemberitaannya.

"Lewat media, saya dapat auditor gratis sebenarnya," katanya dalam acara Malam Anugerah Karya Jurnalistik MH. Thamrin PWI Jakarta Tahun 2014-2015 di Balai Agung DKI Jakarta, Kamis (27/8) malam.

Ahok mengakui keberadaan pers memang tidak hanya berada di sisi positif. Tapi juga banyak yang berada di pihak yang negatif.

Walaupun bermodalkan karya yang informatif kepada masyarakat luas, namun ada pula yang niatnya sudah salah sejak awal. Misalnya berusaha menjatuhkan suatu pihak atau bahkan wartawan.

Tapi, mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku tidak mempermasalahkan keberadaan wartawan yang memang sungguh-sungguh bekerja dengan nurani atau kepentingan suatu pihak. Selama ia bekerja sesuai dengan kewenangan dan tanggung jawab tidak perlu ada ketakutan akan kehadiran insan pers.

Karena itu, Ahok mengaku tidak pernah menghindari wawancara dengan media manapun. Padahal selama ini, sebutnya banyak politisi atau pejabat yang menghindari wartawan.  "Pejabat diajarkan untuk hindari doorstop (wawancara). Saya enggak. Saya suka doorstop," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement