REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Koalisi Masyarakat Sipil Anti Korupsi yang merupakan gabungan dari LBH Jakarta, PSHK, MaPPI FH UI, ICW, ILR, dan TII mengapresiasi kerja dari Panitia Seleksi (Pansel) calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dalam proses seleksi capim KPK sejak (4/7) telah sampai di titik akhir.
Pada (24/8) sampai (26/8), Pansel sudah menyelenggarakan seleksi wawancara terhadap 19 nama yang dinyatakan lolos seleksi profile assessment dan kini Pansel akan menyerahkan beberapa nama capim KPK yang dianggap layak kepada Presiden.
"Selama tiga hari proses seleksi wawancara, Pansel telah melakukan kerja yang baik dan patut diapresiasi," ujar Febri Hendri perwakilan dari ICW, Kamis (27/8).
Bahkan, sambung dia, pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada calon semakin tajam dari hari ke hari, dan pansel berhasil mengonfirmasi beberapa catatan kritis terhadap calon yang diperoleh dari hasil penelusuran rekam jejak.
Kini Pansel harus membuktikan kembali keberpihakannya terhadap upaya pemberantasan korupsi dan penguatan KPK dengan memilih calon-calon terbaik untuk diserahkan ke Presiden, sebelum akhirnya Presiden menyerahkan delapan nama ke DPR.
Sepanjang proses seleksi wawancara, Koalisi Masyarakat Sipil juga aktif melakukan pemantauan dan mencatat beberapa temuan dari argumentasi para calon.