REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Setelah menjadi cenderamata pada perhelatan akbar Konfrensi Asia Afrika Ke-50 beberapa waktu lalu, Pemprov Jabar, akan menjadikan batu akik sebagai cenderamata bagi para juara di ajang Pekan Olah Raga Nasional (PON) XIX 2016 Jabar mendatang.
Usulan tersebut berasal dari para pengrajin batu akik disejumlah daerah di Jawa Barat seperti di Kabupaten Garut, Sukabumi, Banjar dan daerah lainnya.
"Alhamdulillah ada yang berkontribusi pada PON mendatang dari para pengrajin batu akik," ujar Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang akrab disapa Aher, menyambut baik usulan itu saat berkunjung ke salah satu pengrajin batu akik di Kabupaten Garut, Lasminingrat Gemstone, Rabu (26/08).
Menurut Aher, nantinya para pemenang mulai dari juara 1 hingga 3 akan diberikan medali mulai dari Emas, Perak, Perunggu. Selain itu, atlet pemenang tersebut akan mendapatka icon PON Boneka Surili dan batu akik. Batu akik akan dibentuk seperti cenderamata untuk para delegasi KAA.
"Yakni dikombinasikan dengan kulit yang merupakan khas juga Kabupaten Garut sebagai pengikat batunya seperti dasi koboy,"katanya.
Aher berharap, ditambahnya cenderamata kepada pemenang berupa batu akik ini bisa menjadi sebuah kenang-kenangan tersendiri bagi para atlet yang juara.
"Ini sebuah keunikan tersendiri dari Jawa Barat yang menampilkan batu khas Jabar," katanya.
Sementara itu pemilik Lasminingrat Gemstone, Yudi Nugraha mengatakan pihaknya sudah lama memperjuangkan ke Gubernur agar batu akik khas Jabar bisa menjadi cenderamata di PON Jabar mendatang.
"Saya berjuang bukan saja atas nama Garut, jadi seluruh masyarakat Jabar, yang punya potensi batu, mempersembahkan yang terbaik," kata Yudi.
Disinggung mengenai bentuk, Yudi menyarankan batu akik tersebut berbentuk liontin yang akan diikat oleh kulit domba. Jadi, liontin dipadukan kulit domba Garut dan kalungnya kulit domba.
"Jadi, tidak ada bahan dari stainles atau, jadi murni dari kulit dan batu," katanya.
Untuk mempersiapkan itu diprediksikan sekitar 2.500 liontin. Perajinnya sudah siap karena terbiasa oleh ajang sebelumnya KAA yang hanya membuat 120 buah.
Yudi mengaku tidak akan memberikan harga yang mahal. Ini sebagai bentuk dukungan pengerajin terhadap event olah raga nasional yang akan digelar di Jaba.
"Tidak akan berikan harga mahal, tapi murah berkualitas, terbaik dan harga terjangkau," katanya.