REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berencana membuat hujan buatan. Berikut adalah cara membuat hujan buatan yang akan dilakukan dua lembaga itu.
Kepala UPT Hujan Buatan, F Heru Widodo menyatakan, pelaksanaan program ini bukanlah hal yang mudah. Sebab, di bulan Agustus ini potensi pertumbuhan awan sangat sedikit.
Awalnya, mereka harus memetakan awan marginal yang mampu bereaksi menjadi hujan. "Kita akan petakan dulu awan-awan marginal yang berpeluang tumbuh," ujarnya di Lanud Halim Perdana Kusuma, Selasa (25/8).
Dia menjelaskan, dari pemetaan awan marginal itu, nantinya ada titik-titik yang akan ditembak dengan bahan penyemai. Bahan itu diharapkan dapat menstimulus awan agar bisa menurunkan hujan.
"Saat ini kita sudah siapkan bahan semai sebanyak 2,8 ton. Nanti bahan semai itu akan dibawa oleh pesawat CN 295 milik TNI AU," jelasnya.
Heru menegaskan, untuk tahap awal ditargetkan hujan buatan menyasar Jawa Barat dan Juga Jawa Tengah. Untuk daerah lainnya seperti Lampung, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggar Timur akan menyusul.
"Awalannnya kita mulai di hari ini hingga 90 hari ke depan. Pusat komandonya bertempat di Lanud Halim Perdana Kusuma," jelasnya.