Ahad 23 Aug 2015 11:37 WIB

Siti Nurbaya: Setiap Bangunan Wajib Miliki Sumur Resapan

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Maman Sudiaman
 Menteri LHK Siti Nurbaya bersama Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (kanan), saat pencanangan sejuta lubang bbiopori di Lapangan Karebossi, Makassar, Sulsel, Ahad (23/8).
Menteri LHK Siti Nurbaya bersama Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo (kanan), saat pencanangan sejuta lubang bbiopori di Lapangan Karebossi, Makassar, Sulsel, Ahad (23/8).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Kekeringan yang melanda sebagian besar wilayah Indonesia, khususnya di perkotaan bukan hanya karena musim kemarau berkepanjangan dan efek dari badai El-Nino. Salah satu penyebabnya karena air yang melimpah saat musim hujan hanya mengalir di permukaan dan kurang terserap ke dalam tanah.

Atas kondisi itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya meminta agar setiap bangunan dan perusahaan swasta maupun negeri mempunyai tempat resapan air di halaman mereka. Mulai dari hotel, perkantoran, rumah sakit hingga sekolah diharap mempunyai tempat untuk menyerap air saat musim hujan tiba.

Tempat resapan air sendiri bisa berbagai macam tergantung luas halaman dan kemampuan pemilik bangunan dalam membangun tempat resapan tersebut. Biopori menjadi salah satu cara untuk membangun resapan air, jika bangunan atau perusahaan mempunyai lahan dan dana, mereka bisa membangun sumur resapan atau Reitensi yang lebih besar dari sumur resapan.

"Ini sangat penting untuk dibuat agar semua bangunan dan perusahaan membuat tempat resapan ini. Selain itu masyratak di rumah mereka juga diharap bisa membangun ini," ujar Siti dalam pencanangan sejuta biopori di Lapangan Karebosi, Ahad (23/8).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement