REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Kota Bandung akan segera miliki kebun binatang kedua yang rencananya didirikan di Bandung Timur. Kebun binatang ini rencananya akan dibangun dengan gaya moderen ala kebun binatang di Singapura.
"Minimal seperti di Singapura, ada night safari, ada resto," ungkap Wali Kota Bandung Ridwan Kamil saat ditemui di Gedung Merdeka pada Jumat (21/8).
Dengan mengusung gaya seperti di Singapura, Ridwan berharap nantinya warga Bandung memiliki opsi destinasi wisata yang profesional dan moderen. Selain itu, Ridwan mengatakan kebun binatang baru ini juga sedang diupayakan untuk dibangun di kawasan Teknopolis.
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, lanjut Ridwan, merupakan pihak swasta yang nantinya akan merealisasikan pembangunan kebun binatang baru ini. Ridwan optimistis kebun binatang baru ini akan menghasilkan inovasi baru bagi destinasi wisata Kota Bandung. Pasalnya, Ridwan menilai PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sudah berpengalaman dalam membuat wisata destinasi.
Rencananya, kebun binatang baru ini akan berdiri di lahan seluas 50 hektare. Terkait lahan, Ridwan mengatakan pihak pengembang telah melakukan kerjasama dengan pemilik lahan. Ridwan juga mengatakan pengelolaan kebun binatang baru ini menggunakan sistem //business to business// di mana pihak-pihak yang terlibat merupakan pihak swasta. Jika tidak ada halangan, Ridwan berharap kebun binatang baru ini dapat mulai dibangun pada 2016 mendatang.
"Kebun binatang lama jadi komplementer. Jadi ada kompetisi dan bersaing secara positif saja," tambah Ridwan.
Sebagai kota yang kerap dijadikan destinasi wisata, Ridwan menilai adanya tujuan wisata baru sangat dibutuhkan untuk meningkatkan ekonomi pariwisata Kota Bandung. Oleh karena itu, selain pembangunan kebun binatang baru, Ridwan juga berencana untuk mempersiapkan kawasan Batununggal sebagai destinasi wisata belanja.
Nantinya, kawasan ini akan memiliki handicraft center di seputaran Soekarno-Hatta yang menyajikan kerajinan tangan dari seluruh nusantara di satu tempat terpusat.
"Ini sebagian dari upaya terus-menerus, agar destinasi Kota Bandung memiliki inovasi baru," ujar Ridwan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika