REPUBLIKA.CO.ID, SENTANI -- Kepala Badan Search And Rescue Nasional Marsekal Madya FH Bambang Sulistyo mengatakan setelah melakukan pencarian, evakuasi korban, dan penemuan kotak hitam pesawat Trigana Air, proses identifikasi selanjutnya akan dilakukan Polri.
"Saya kira untuk operasi SAR kita sudah pada penghujung (selesai). Mudah-mudahan di penghujung ini kita bisa sukses menyelesaikan sampai dengan tuntas sesuai dengan mekanisme dan tentu sesuai dengan harapan semua pihak," katanya di Base Ops Lanud Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (19/8).
Ia mengatakan keberhasilan evakuasi di lapangan adalah hasil kerja sama semua pihak yang ikut membantu. Dan ke depan, lanjutnya, agar bisa menjadi pelajaran bahwa kerelaan dan keikhlasan dalam melakukan tugas-tugas kemanusiaan dapat dilakukan tanpa pamrih.
"Saya mohon ini menjadi contoh pelajaran bagi kita semua, bukan saja milik TNI, Polri, dan pemerintah bahwa kerjasama dan kerelaan melakukan tugas-tugas kemanusian tanpa pamrih, itu penting untuk kita lakukan, mungkin bukan saja dalam konteks kecelakaan ini tapi dalam upaya mencari solusi permasalahan kehidupan masyarakat kita tentu perlu kerja sama," katanya.
Bambang mengatakan langkah selanjutnya setelah semua korban dievakuasi adalah tugas dari Polri dan Trigana Air untuk menindaklanjutinya dengan tugas masing-masing. "Kita akan melimpahkan kepada Polri dan Trigana untuk melanjutkan proses identifikasi DVI dan merawat psikologi keluarga korban," ujarnya.