REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Kepala Badan Search And Rescue Nasional (Kabasarnas) Marsekal Madya FH Bambang Sulistyo mengatakan, hasil dari tim gabungan sejauh ini sangat signifikan karena semua korban dan kotak hitam pesawat Trigana Air yang jatuh sudah ditemukan.
"Hari ini ada hasil yang kita dapatkan dari tim SAR gabungan, TNI, Polri dan masyarakat. Hasil signifikan ini sesuai dengan sasaran pokok dari operasi yang dilakukan," katanya saat memberikan keterangan pers di Gedung Base Ops Lanud Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (18/8) sore.
Menurut dia, dua tujuan utama dari operasi itu telah dan sedang berjalan dengan hasil yang sangat memuaskan. "Dari awal saya sampaikan itu, tim gabungan ke lokasi TKP dengan dua tujuan. Pertama sasarannya adalah evakuasi korban sebanyak-banyaknya. Yang kedua, pencarian black box untuk investigasi tim KNKT. Apa yang kita inginkan hari ini sudah terjawab," katanya.
Bambang menjelaskan bahwa tim darat gabungan yang mulai bergerak pada pukul 05.40 WIT dari titik empat kilometer sebelum sasaran dipimpin Danyon 133 dan dipimpin Danrem 172/PWY dan Kapolres Pegunungan Bintang di Oksibil.
"Ternyata waktu yang ditempuh tiap 1.000 meter itu 1 jam. Jadi mereka sampai sasaran itu pada pukul 09.40 WIT persis target yang dibuat. Kemudian lewat darat yang gunakan helikopter Air Fast berhasil menurunkan dua personel, satu dari Koramil setempat dan satu dari ERG Freeport," katanya.
Tak berapa lama kemudian dua personel Paskhas TNI AU menyusul lewat darat, lalu empat personel dan diikuti 46 personel dari darat masuk pukul 09.40 WIT. "Total yang lakukan evakuasi, personelnya berjumlah 58 orang. Lalu pertama kita evakuasi 20 orang korban, 15 menit kemudian 32 orang, 5 menit kemudian 38 dan tepat pukul 11.30 WIT, total kita dapat 54 korban. Itu yang dilaporkan," katanya.
Sementara untuk black box atau kotak hitam, kata Bambang, sekitar pukul 13.30 WIT sebagian dari 58 personel menemukan benda tersebut dan melaporkan. "Oleh karena itu, hari ini kita sukses. Tinggal besok proses evakuasi ke Oksibil. Sementara ini 54 korban Trigana sudah di dalam kantung jenazah yang dijaga 58 personel," katanya.