Senin 17 Aug 2015 14:45 WIB

Agung Laksono Yakin Jokowi tak Akan Mengekang Kebebasan Pers

Rep: C05/ Red: Bayu Hermawan
Ketua DPP Partai Gokar kubu Agung Laksono, Leo Nababan (kiri).
Foto: Antara
Ketua DPP Partai Gokar kubu Agung Laksono, Leo Nababan (kiri).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Golkar hasil Munas Jakarta, Agung Laksono meniai kritikan yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam pidato kenegaraannya pada Jumat (14/8) lalu, bukan menandakan jika ia berniat untuk membatasi kebebasan pers.

"Saya kira konteksnya tidak ingin mengekang kebebasan pers. Namun itu justru sifatnya positif dan membangun," ujarnya di Kantor DPP Golkar Senin (17/8).

Agung menilai, dalam iklim demokrasi wajar jika ada budaya saling memberi masukan. Ia menegaskan hakikat dari demokrasi adalah kebebasan berpendapat. Dimana pers termasuk salah satu pilar utamanya. Jadi tidak mungkin Jokowi mencoba membatasi pers padahal di satu sisi dirinya adalah produk dari demokrasi juga.

Lebih lanjut, ungkap dia, Jokowi pasti juga menghormati pers. Sebab teman teman pers termasuk salah satu komponen yang juga ikut membesarkan namanya.

 

"Jadi tak mungkin pidato itu sifatnya mencoba menyerang pers. Pak Jokowi pasti tidak segegabah itu," jelasnya.

Terkait penyampain kritik ke pers saat pidato kenegaraan, baginya itu hal yang wajar. Sebab dengan penyampaian di momen pidato kenegaraan, pesan yang ingin disampaikan Jokowi akan lebih tepat sasaran. Sebab pidato kenegaraan sifatnya resmi dan tersiar ke seluruh Indonesia.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement