REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault berharap bantuan dari pemerintah supaya merevitalisasi Bumi Perkemahan Jakarta (Buperta) Cibubur untuk persiapan penyelenggaraan Jambore Nasional 2016.
"Sarana dan prasarana yang telah berusia lebih dari 30 tahun secara rasional harus sudah diperbaiki bahkan dibangun baru," kata Adhyaksa Dault dalam laporannya di hadapan Presiden Joko Widodo pada Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-54 di Buperta Cibubur, Jakarta, Ahad (16/8).
Adhyaksa mengatakan mimpi dan pikiran-pikiran besar Pramuka harus ditopang oleh sarana dan prasarana yang memadai. Karena itu revitalisasi Buperta harus segera dilakukan melalui komunikasi dan konsolidasi yang sinergis antara Gerakan Pramuka dan pemerintah.
"Fasilitas yang sudah lapuk dimakan usia sudah seharusnya diperbaharui mengingat pentingnya peranan Bumi Perkemahan ini sebagai sebuah kawah candradimuka di mana generasi-generasi muda Gerakan Pramuka daei seluruh Indonesia berkumpul pada Jambore Nasional 2016 mendatang," tuturnya.
Adhyaksa mengatakan Bumi Perkemahan harus menjadi simbol pusat pendidikan bagi Gerakan Pramuka untuk mendidik generasi-generasi muda tumbuh dan terlatih agar menjadi manusia-manusia yang unggul serta teruji kualitas mental intelektualitas dan spiritualitasnya.
Menurut Adhyaksa, Gerakan Pramuka perlu melakukan transformasi yang sesuai dengan kebutuhan anak muda dan tuntutan kondisi. Dia mengatakan Gerakan Pramuka baru yang diminati oleh kaum muda harus dapat mengikuti perkembangan kaum muda agar tidak terkesan kuno.
Adhyaksa mengatakan saat ini generasi muda sudah memiliki alat komunikasi berupa ponsel, bahkan ponsel cerdas. Mereka merupakan generasi siber yang lebih banyak menghabiskan waktu untuk masuk dalam jaringan dan berperan sebagai jurnalis warga.
"Ke depan perlu dikembangkan Gerakan Pramuka dengan anggota-anggotanya menjadi 'kantor berita'," ujarnya.
Presiden Joko Widodo selaku Ketua Majelis Pembimbing Nasional Gerakan Pramuka menjadi Pembina Upacara Peringatan Hari Pramuka ke-54. Dalam amanatnya, Presiden menyatakan Gerakan Pramuka perlu direvitalisasi agar lebih diminati generasi muda.