Sabtu 15 Aug 2015 21:08 WIB

Kabut Asap Palangka Raya Semakin Tebal

Kabut Asap/ilustrasi
Foto: antara
Kabut Asap/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKA RAYA -- Kebakaran lahan yang semakin marak sejak beberapa waktu lalu membuat kabut asap yang melanda wilayah Kota Palangka Raya semakin tebal.

"Sejak sekitar dua minggu lalu, terutama pagi dan sore hari. Saya rasakan kabut asap yang terjadi semakin tebal dengan jarak pandang sekitar satu sampai dua kilometer," kata salah seorang warga Jalan G Obos, Noor Janah di Palangka Raya, Sabtu (15/8).

Bahkan, kata dia, saat siang cahaya matahari pun tidak sampai menyentuh tanah karena semakin tebalnya kabut asap yang terjadi di wilayah Ibu Kota Provinsi berjuluk "Bumi Tambun Bungai" itu.

"Siang pun matahari tidak kelihatan terhalang kabut asap, yang ada langit malah terlihat gelap seperti hari sudah sore," kata ibu rumah tangga tersebut.

Tak jauh berbeda, Anna warga lainnya yang tinggal di Jalan Anggrek, Palangka Raya mengatakan akibat semakin tebalnya kabut asap udara pun menjadi tidak segar saat dihirup.

"Pagi dan malam saat kita bernapas pun udara tercium bau asap. Jika terlalu lama di luar rumah dada menjadi sedikit terasa sesak bahkan jika seharian jemuran di luar rumah juga menjadi bau," katanya.

Oleh karena itu, ia pun semakin khawatir dengan kesehatan keluarganya terutama karena ia mempunyai dua anak yang masih kecil.

"Anak saya yang satu baru saja masuk SD dan yang satu baru satu tahun. Saya jadi khawatir pada keadaan mereka apa lagi tidak mungkin kalau anak saya yang kecil saya pakaikan masker," katanya.

Untuk itu, ia pun berharap pemerintah dapat segera mengatasi kebakaran lahan apa lagi permasalahan tersebut terus berulang setiap tahun.

Sebelumnya Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPDB dan Damkar) Kota Palangka Raya Anwar Sanusi Umanur Gayo melalui Kabid Damkarnya Wawan Berlinson mengatakan semakin tebalnya kabut asap yang terjadi tersebut akibat bertambahnya titik kebakaran yang terjadi.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement