Jumat 14 Aug 2015 17:37 WIB
Pidato Kenegaraan Jokowi

Jokowi: Indonesia Lanjutkan Pengiriman Pasukan Perdamaian

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
 Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2015 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8).  (Republika/WIhdan)
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan pertamanya dalam Sidang Tahunan MPR Tahun 2015 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/8). (Republika/WIhdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo menyatakan pemerintah akan melanjutkan pengiriman pasukan perdamaian ke berbagai negara di seluruh belahan dunia. Pengiriman pasukan perdamaian ini pun dilakukan guna menengahi konflik yang terjadi baik di kawasan regional maupun global.

"Indonesia akan terus mengirimkan pasukan perdamaian ke berbagai belahan dunia, menjadi penengah konflik, memberikan kepemimpinan dalam pembuatan norma-norma regional dan global," kata Jokowi saat membacakan pidato dalam Sidang bersama DPD dan DPR RI, di Jakarta, Jumat (14/8).

Presiden Jokowi mengatakan, keterlibatan pemerintah Indonesia dalam menciptakan perdamaian serta keamanan dunia sesuai dengan prinsip dasar politik luar negeri, yakni bebas aktif.

Prinsip ini menuntut Indonesia menentukan kebijakan politik luar negeri secara bebas, mandiri, dan tanpa beban aliansi. Indonesia pun ikut serta melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

"Indonesia akan terus berkontribusi dan berperan dalam menciptakan keamanan di Asia Tenggara, serta memberikan kepemimpinan di Samudra Hindia, di mana Indonesia akan menjadi pemimpin Indian Ocean Rim Association pada 2015-2017," kata Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi juga menegaskan pemerintah Indonesia juga akan tetap memberikan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina. Tak hanya itu, Indonesia meminta agar saudara-saudara Muslim di Timur Tengah yang tengah berkonflik pun menghentikan peperangan dan dapat mencapai perdamaian.

Untuk menjaga perdamaian dan keamanan dunia, sambung Jokowi, pemerintah juga akan membangun kekuatan pertahanan negara dengan memberdayakan alutsista produksi dalam negeri.

Selain itu, Jokowi mengatakan, pemerintah juga akan mendorong sinergi KPK-POLRI-Kejaksaan Agung untuk menegakkan hukum serta pemberantasan korupsi. Oleh karena itu, diperlukan sinkronisasi dan harmonisasi antarlembaga penegak hukum.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement