Jumat 14 Aug 2015 13:03 WIB
Pidato Kenegaraan Jokowi

Jokowi Akhiri Pidato dengan Mengutip Pesan Bung Karno

Presiden Joko Widodo
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketika mengakhiri pidato kenegaraannya di depan sidang DPD dan DPR, Presiden Jokowi mengutip kalimat Bung Karno pada Sewindu Peringatan Hari Kemerdekaan RI pasa 17 Agustus 1953.

"Mengakhiri pidato ini, saya ingin mengingat pesan Bung Karno pada Sewindu Peringatan Hari Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1953," kata Presiden Joko Widodo dalam Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam rangka HUT ke-70 Proklamasi Kemerdekaan RI di Gedung DPR/MPR Senayan Jakarta, Jumat (14/8).

Jokowi mengutip; "kita tidak bertujuan bernegara hanya satu windu saja, kita bertujuan bernegara seribu windu lamanya, bernegara buat selama-lamanya." Ia menambahkan untuk hidup sejahtera perlu kerja keras, butuh pengorbanan.

"Ayo kerja untuk bangsa! Ayo kerja untuk negara! Ayo kerja untuk rakyat! Dirgahayu Republik Indonesia. Terima kasih".

Jokowi tidak memekikkan kata Merdeka di ujung pidatonya dan langsung mengucapkan salam, Wassalamu'alaikum WarahmatullahinWabarakatuh, Om Shanti Shanti Om, Namo Buddhaya.

Sebelumnya ia memaparkan soal rasa terima kasihnya kepada seluruh rakyat Indonesia yang memungkinkan pemerintah mempunyai ruang untuk melakukan transformasi fundamental perekonomian nasional. Ia menyapa para perwakilan dari daerah terpencil, pulau-pulau terdepan, pedalaman, dan para juara olimpiade sains dan teknologi, olah raga dan lain-lain.

"Kita membutuhkan lebih banyak pejuang-pejuang pembangunan seperti Saudara-saudara yang menjunjung tinggi nilai-nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong," katanya.

Presiden pun menegaskan kembali perlunya gerakan nasional revolusi mental yang mampu menyuburkan kembali nilai-nilai semangat juang, optimisme, kerja keras, kesantunan, tata krama, dan memperkokoh karakter bangsa.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement