Kamis 13 Aug 2015 19:17 WIB

Pemerintah Pertimbangkan Posisi Kantor Staf Presiden

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
 Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla (kanan) sebelum memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/8).  (Antara/Widodo S. Jusuf)
Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Wapres Jusuf Kalla (kanan) sebelum memimpin sidang kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan, Jakarta, Selasa (4/8). (Antara/Widodo S. Jusuf)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan pemerintah tengah mempertimbangkan posisi Kantor Staf Presiden apakah nantinya akan berada di bawah koordinasi Sekretaris Kabinet atau tidak. Sebab, dalam pelantikan lima menteri dan satu seskab kemarin oleh Presiden Jokowi, Luhut Panjaitan yang sebelumnya menjabat sebagai kepala staf Kepresidenan pun digeser menjadi Menko Polhukam.

"Ya sedang dalam proses. (Fungsi) Belum, lagi diselesaikan," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Kamis (13/8).

Sebelumnya, Wapres Jusuf Kalla menyatakan, untuk sementara kantor Staf Kepresidenan akan berada di bawah koordinasi sekretaris kabinet setelah pergeseran Luhut menjadi Menko Polhukam.

"Sementara ini akan diberi tanggung jawab ke seskab untuk menjalankan lembaga itu," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (12/8).

Lebih lanjut, JK mengatakan pergeseran koordinasi kantor staf kepresidenan dibawah sekretaris kabinet mulai berlaku setelah serah terima jabatan menteri.

"Ya semenjak.. Kan sudah serah terima semua. Jadi otomatis ya setelah itu akan lembaga itu akan berada di bawah koordinasi seskab," terang Kalla.

Menurut dia, kedua lembaga tersebut memiliki tugas yang hampir sama. Sehingga, tugas kantor staf kepresidenan akan dijalankan dengan koordinasi dari Seskab.

Sementara itu, tim Komunikasi Presiden, Teten Masduki mengatakan saat ini belum ada penggantian Kepala Staf Kepresidenan menyusul dilantiknya Luhut Panjaitan menjadi Menko Polhukam. Teten menyebut, ada kemungkinan akan ditunjuk pelaksana tugas.

"Namun, saya kira akan ada kekosongan. Akan segera diberhentikan dan akan segera diisi untuk Plt," kata Teten, Rabu (12/8).

Sementara itu, ketika ditanya mengenai pengganti posisinya sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Luhut mengatakan akan masih akan berkonsultasi dengan Presiden.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement