Kamis 13 Aug 2015 19:09 WIB

PAN: Pramono akan Jadi Jembatan DPR dengan Presiden

Rep: C05/ Red: Bayu Hermawan
  (dari kiri) Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong,  Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PPN/Kepala Bappenas Soyan Djalil.
Foto: Antara/Yudhi Mahatma
(dari kiri) Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan, Menko Perekonomian Darmin Nasution, Menko Bidang Kemaritiman Rizal Ramli, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri PPN/Kepala Bappenas Soyan Djalil.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyambut baik masuknya Pramono Anung ke kabinet Jokowi yang baru. Sebab ini akan membuat komunikasi parlemen ke presiden semakin erat.

"Mas Pramono kan pernah jadi wakil DPR periode 2009-2014 lalu. Nah ini artinya DPR sekarang masih ada kedekatan emosional dengan Pramono," ujarnya saat ditemui di Gedung DPR Kamis (13/8).

Sebab dengan track record seperti itu nanti dari kalangan DPR tak akan sulit berkomunikasi ke presiden. Pramono baginya bisa berperan sebagai jembatan antara DPR dengan Presiden.

Politikus PAN ini menyatakan hakikatnya hubungan antara DPR dengan presiden  sudah cukup baik. Namun dengan adanya Pramono di lingkaran dekat presiden, komunikasi akan tanpa sekat dan jauh lebih baik.

"Mas Pramono ini kan komunikator yang baik. Jadi pastinya dengan jabatan barunya itu akan berefek positif juga buat DPR sekarang ," jelasnya.

Sebelumnya Presiden Jokowi melakukan perombakan kabinet, antara lain mengangkat Rizal Ramli sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo.

Presiden mengangkat Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto, mengangkat Sofyan Djalil sebagai Menteri PPN/ Kepala Bappenas menggantikan Andrianof Chaniago. Presiden Jokowi mengangkat Thomas T Lembong menggantikan Rahmat Gobel.

Presiden mengangkat Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno, serta mengangkat Darmin Nasution sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement