Kamis 13 Aug 2015 14:32 WIB

Lolos Reshuffle, Yasonna Puji Puan Berprestasi

Rep: Mas Alamil Huda/ Red: Esthi Maharani
Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo telah melakukan perombakan beberapa posisi di Kabinet Kerja, Rabu (12/8). Semua menteri koordinator (menko) diganti, kecuali Menko Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani yang aman dari bongkar pasang ala Jokowi.

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly mengatakan, tidak digantinya Puan dari posisinya saat ini karena tidak ada masalah yang terjadi dalam kinerjanya. Dia bahkan menilai putri Megawati Soekarnoputri itu berprestasi selama mengemban tugasnya.

"Berarti berprestasi dong, kan kalau nggak bisa diganti," kata Yasonna di kantor Kemenkumham, Kamis (13/8).

Namun, Yasonna tak menyebutkan apa prestasi yang dicapai koleganya di PDIP itu. Kendati demikian, menurut Yasonna, reshuffle kabinet merupakan hak prerogatif Jokowi. Presiden berhak untuk menentukan sepenuhnya siapa menteri atau pembantunya yang perlu diganti dan tidak.

Seperti diketahui, Jokowi telah merombak kabinetnya. Beberapa pucuk pimpinan di pos kementerian diganti. Berikut rotasi dan pergantian menteri yang dilakukan Jokowi:

1. Darmin Nasution menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil.

2. Rizal Ramli menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo.

3. Luhut Binsar Panjaitan menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno.

4. Thomas Lembong menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Rahmat Gobel.

5. Politikus senior PDI Perjuangan Pramono Anung menjadi Menteri Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto.

6. Sofyan Djalil menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menggantikan Andrinof Chaniago.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement