REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik M Qodari mengaku, sejak awal sudah memprediksi menteri koordinator yang paling aman dari isu "reshuffle" adalah Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Puan Maharani. Ia menilai program-program kementerian di bawah Puan jelas.
"Sejak awal saya sudah sering mengatakan Menko PMK yang justru aman dari isu reshuffle (perombakan kabinet), di antara menko lainnya. Karena itu, saya tak kaget ketika pengumuman dan pelantikan menteri hasil reshuffle hanya Puan menko yang aman," kata Qodari yang juga Direktur Ekskutif Indo Barometer, di Jakarta, kemarin.
Menurut Qodari, Puan wajar tidak kena reshuffle karena praktis program kerja kabinet yang paling jalan adalah kementerian di bawah koordinasi Kemenko PMK.
Dia menjelaskan, dua hal yang menjadi perhatian utama Presiden Jokowi terkait perombakan. Pertama, soal pencapaian target kerja para menteri, dan kedua, soal kemampuan komunikasi dan koordinasi dari menteri.
"Kita lihat inilah kelemahan dari Tedjo Edy (sebagai Menko Polhukam), Sofyan Djalil (sebagai Menko Ekuin), dan Indroyono (sebagai Menko Kemaritiman) selama ini," jelasnya.