REPUBLIKA.CO.ID, MALANG -- Usaha Kota Malang dalam menata taman-taman kota serta fasilitas layanan bus publik, menyumbang poin untuk mendapatkan penghargaan sebagai kota layak anak.
Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat (BKBPM) Kota Malang, Peni Indriyani, menjelaskan, keberhasilan meraih penghargaan kota layak anak dari tingkat Pratama selama tiga tahun ke tingkat Madya pada 2015, terbesar poinnya ditentukan keberadaan taman kota yang ramah sosial. Selain itu, keberhasilan juga ditopang keberadaan bus sekolah serta bus wisata Malang City Tour (macyto).
Penghargaan yang diberikan secara langsung Presiden Jokowi di Istana Presiden, Selasa (11/12) menempatkan lima kota di Jawa Timur sebagai kota layak anak. Untuk kategori Pratama diraih kota Batu dan Sidoarjo, untuk kategori Madya diraih Kota Malang dan Kabupaten Tulungagung serta kategori Nindya diraih Surabaya.
"Tahun depan, kita berharap mampu meraih kategori Nidya. Salah satu yang direkomendasikan tim penilai, kota Malang harus melengkapi taman kotanya atau faslitas publiknya dengan ruang laktasi," ujar Peni, Rabu (12/8).
Wali Kota Malang, Mochammad Anton, menegaskan komitmennya untuk terus menyediakan sarana publik yang benar-benar ramah sosial. "Bicaranya bukan saja ramah untuk anak, tapi juga ramah untuk kelompok disabilitas, lansia, ibu-ibu, maupun ramah untuk semua warga," kata Anton menegaskan.
"Kata ramah harus mencakup ramah sosial maupun ramah lingkungan."