REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Harta Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung tercatat mencapai Rp 8,479 miliar dan 75.127 dolar AS berdasarkan data yang dikutip dari laman acch.kpk.go.id, Rabu (12/8).
Laman tersebut juga menyebutkan bahwa Pramono Anung terakhir melaporkan harta kekayaannya saat masih menjadi anggota DPR dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yaitu pada 29 Mei 2002.
Perinciannya adalah harta tidak bergerak berupa tanah dan bangunan sejumlah Rp1,54 miliar di dua lokasi di kota Bekasi dan satu lokasi di kabupaten Bogor.
Selanjutnya harta bergerak berupa alat transportasi senilai Rp1,17 miliar yaitu mobil merek BMW, Suzuki Escudo, KIA Carnival, Toyota Kijang dan Mercedes.
Pramono juga masih memiliki logam mulia senilai Rp704 juta dan harta berkerak lain berupa barang elektronik senilai Rp45 juta dan kristal senilai Rp15 juta.
Ia masih memiliki surat berharga sejumlah Rp4,5 miliar serta giro dan setara kas lain sejumlah Rp694,93 juta dan 75.127 dolar AS, namun Pramono juga masih memiliki utang senilai Rp200 juta.
Sebelumnya Pramono merupakan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI mewakili PDI-Perjuangan periode 2009-2014.
Presiden Joko Widodo mengumumkan enam menteri baru hasil perombakan kabinet yaitu Darmin Nasution sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggantikan Sofyan Djalil. Rizal Ramli menjabat sebagai Menteri Koordinator Kemaritiman menggantikan Indroyono Soesilo.
Luhut Binsar Panjaitan menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan menggantikan Tedjo Edhy Purdijatno, Thomas Lembong menjadi Menteri Perdagangan menggantikan Rahmat Gobel.
Kemudian politisi senior PDI Perjuangan Pramono Anung menjadi Menteri Sekretaris Kabinet menggantikan Andi Widjajanto dan Sofyan Djalil menjadi Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional menggantikan Andrinof Chaniago.