Senin 10 Aug 2015 22:07 WIB

Kemendes Transmigrasikan 4.336 Keluarga

Rep: C02/ Red: Dwi Murdaningsih
Daerah transmigrasi, ilustrasi
Foto: Darmawan/Republika
Daerah transmigrasi, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Desa, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi akan mentransmigrasikan 4.336 keluarga. Direktoral Jenderal Transmigrasi, Ratna Dwi Ariati mengatakan untuk menempatkan 4.336 keluarga itu, Kemendes sudah menyiapkan 58 lokasi di 53 kabupaten pada 20 provinsi.

"Kita siapkan 58 lokasi untuk memindahkan 4.336 keluarga itu," kata Ratna.

Namun untuk memindahkan keluarga sebanyak itu, kemendes akan bekerjasama dengan pemerintah daerah. Kemendes akan menyeleksi keluarga yang akan dipindahkan ke 58 lokasi tersebut. Hal itu dilakukan, kata Ratna, karena tranmigran juga harus mampu mendukung perekonomian masyarakat pribumi.

Paling tidak menurutnya, keluarga tersebut mempunyai skill dalam mengolah sumber daya alam setempat. Ia mencontohkan untuk daerah dengan potensi bertanam sawit. Maka, keluarga yang akan masuk ke daerah tersebut harus mampu bertanam sawit dengan pola tanam yang baik. Sehingga masyarakat pribumi juga terpicu dan mencontoh pola tanam tersebut.

Untuk itu, Kemendes selain menyediakan kawasan transmigran. Kemendes juga sudah menyiapkan lahan yang terbatas untuk dikelola para transmigran setelah dipindahkan. Bahkan kemendes juga menyiapkan para pembina yang diambil dari tamatan sosiolog, agar trnamigran dapat menjalankan program dengan baik.

"Mereka paling tidak punya soft skill untuk memicu perekonomian masyarakat setempat. Jadi harus diseleksi dengan baik," kata Ratna lagi.

Selain itu, Ratna juga menyebutkan, saat berada di desa tujuan, Transmigran tidak akan disatukan sesuai dengan suku ataupun daerah asal. Transmigran akan dicampur dengan masyarakat pribumi dan para transmigran dari daerah lain. Tindakan ini dinilai Ratna juga sebagai upaya pencegahan timbulnya tindakan yang bersifat SARA. Karena, tindakan tersebut acap kali muncul saat ada pengelompokan transmigran sesuai daerah asal.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement