Sabtu 08 Aug 2015 08:30 WIB

Ahok Minta TNI dan Polisi Berantas Preman Berseragam Ormas

Rep: C26/ Red: Karta Raharja Ucu
PENERTIBAN PREMAN. Petugas kepolisian menggelandang preman yang terlibat tindak premanisme di Polda Metro Jaya Jakarta.
Foto: ANTARA
PENERTIBAN PREMAN. Petugas kepolisian menggelandang preman yang terlibat tindak premanisme di Polda Metro Jaya Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengancam preman tidak lagi meresahkan masyarakat lewat paksaan pungutan liar (pungli). Ahok, sapaan Basuki, menyebut preman pasti kalah jika berani melawan aturan Pemprov DKI Jakarta.

"Kalau masih ada Anda harus berhadapan dengan kami. Kami akan menggelontorkan uang yang banyak untuk TNI dan Polri, saya yakin preman manapun nggak bakal sanggup baik-baik sama TNI. Karena kami sanggup kasihkan ratusan miliar," katanya saat memberikan sambutan dalam Musyawarah Daerah KNPI di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (7/8).

Menurutnya, preman pasti tidak berani melawan TNI ataupun polisi. Pemprov DKI akan selalu bekerja sama dengan dua aparat keamanan dan pertahanan negara tersebut untuk tetap menjaga ketertiban Ibu Kota.

Termasuk dengan preman-preman yang biasa 'main' dengan lahan parkir liar. Ia berharap ke depannya tidak ada lagi preman yang berusaha mencari keuntungan lewat jual lapak di lahan parkir ilegal. Pemprov disebutnya sangat serius menangani masalah parkir di Jakarta.

Peringatan ini ia sampaikan mengingat banyaknya aduan preman yang bersembunyi di balik baju ormas. Bermodal baju ormas mereka menarik-narik pungutan bahkan atas nama keamanan.

Mantan Bupati Belitung Timur ini juga mengimbau ormas tidaklah menjadi perlindungan preman melegalkan aksinya. Menurutnya, preman yang merasa hebat lebih baik langsung masuk TNI atau polisi.

"Kalau mau jagoan masuk TNI Polri sekalian jangan ormas. Nanggung," ujarnya diikuti gelak tawa peserta yang hadir.

Ia mewanti-wanti kepada KNPI, jika kelak ingin menjadi anggota dewan, maka yang harud dipikirkan adalah bagaimana membantu masyarakat. Mengingat KNPI juga merupakan ormas yang melahirkan anggota dewan dari partai politik. Menurutnya saat membantu dengan ikhlas di situlah masyarakat nantinya akan memilih dengan sendirinya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement