REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Bulan Bintang (PBB) akan melantik kepengurusannya, Senin (10/8) mendatang. Acara pelantikan pengurus PBB ini akan digabung dengan perayaan milad, sekaligus halal bihalal partai berlambang bulan sabit dan bintang ini.
Ketua harian PBB, Jamaluddin Karim mengklaim, susunan kepengurusan partai yang dipimpin Yusril Ihza Mahendra saat ini akan lebih ramping dibandingkan sebelumnya. “Susunan tidak terlalu banyak, memang ramping, sengaja badan-badan kepengurusan bekerja jadi profesional,” kata Jamaluddin di Jakarta, Jumat (7/8).
Jamaluddin menambahkan, PBB ingin badan-badan yang dibentuk diharapkan dapat bekerja lebih optimal. Direncanakan, pelantikan pengurus DPP PBB akan dihadiri oleh Presiden Joko Widodo dan banyak tokoh politik nasional.
Ketua Umum PBB dijadwalkan akan menyampaikan orasi politik pertama tentang jati diri bangsa di pelantikan pengurus PBB ini. Menurut Jamaluddin, PBB melihat perkembangan reformasi yang terjadi, membuat jati diri bangsa Indonesia makin jauh.
Jauh dari falsafah negara akibat ketatanegaraan yang berubah akibat amandemen. Harusnya Indonesia jadi lebih baik dari sisi politik, ekonomi.
“Maka, Indonesia harus kembali pada jati diri bangsa, ini momentum untuk mengembalikannya,” tegas Jamaludin.