Jumat 07 Aug 2015 09:14 WIB

Air Susah, Petani Sekitar Waduk Pacal Beralih ke Kedelai

Petani kedelai
Petani kedelai

REPUBLIKA.CO.ID,BOJONEGORO--Dinas Pengairan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, menyatakan petani di sejumlah kecamatan sepanjang Waduk Pacal menanam kedelai dan palawija, karena air di bendungan itu menyusut dan tidak bisa dimanfaatkan untuk mengairi areal pertanian.

"Petani di sepanjang irigasi Waduk Pacal, seperti di Kecamatan Balen, Sumberrejo dan sekitarnya, kemarau ini menanam kedelai dan palawija.

Sejauh ini belum ada yang berani menanam padi," kata Kasi Pengelolaan Pemanfaatan Sumber Air Dinas Pengairan Bojonegoro Dody Sigit Wijaya, di Bojonegoro, Jumat.

Ia mengaku tidak tahu luas areal tanaman kedelai dan palawija yang tertanam, tapi luas sawah baku di jaringan irigasi Waduk Pacal, di sejumlah kecamatan, mencapai 16.688 hektare.

"Yang jelas di sepanjang jaringan irigasi Waduk Pacal, lebih banyak tanaman kedelainya," ucapnya.

Lebih lanjut ia menjelaskan Waduk Pacal di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, mulai ditutup pertengahan Juli lalu. Meski masih menyimpan air, tapi fungsinya untuk menjaga bangunan waduk tetap basah.

"Air yang masih ada di Waduk Pacal, sangat minim. Tidak mungkin bisa dimanfaatkan untuk mengairi areal pertanian," katanya, menegaskan.

Meski demikian, menurut dia, di jaringan irigasi Waduk Pacal di Dam Klepek, Kecamatan Sumberrejo, masih menyimpan air yang berasal dari sumber air Buntalan di Desa Buntalan, Kecamatan Temayang.

"Sumber air Buntalan, yang potensinya sekitar 600 liter per detik tertampung di Dam Klepek," jelasnya.

Namun, menurut dia, stok air di Dam Klepek tersebut bukan untuk mengairi areal pertanian, tetapi untuk mencukupi kebutuhan air domestik rumah tangga warga di sepanjang jaringan irigasinya.

"Adanya air yang melalui jaringan irigasi Waduk Pacal, bisa mendukung sumur warga di sepanjang daerah irigasinya agar tidak kering," katanya.

Ia mencontohkan Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) Desa Sendangagung, Kecamatan Sumberrejo, baru saja mengajukan permohonan permintaan air Dam Klepek, untuk mencukupi kebutuhan sumur warga.

"Kami melarang sumber air Buntalan dimanfaatkan untuk mengairi areal pertanian," katanya, menegaskan.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement