Kamis 06 Aug 2015 18:09 WIB

Harga Elpiji 3 Kg di Lampung Capai Rp 25 Ribu

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Ilham
Elpiji 3 Kg
Elpiji 3 Kg

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Meski telah usai pelaksanaan Lebaran Idul Fitri 1436 H, namun harga gas elpiji 3 kilogram atau tabung melon di beberapa daerah di Provinsi Lampung, terus melonjak. Saat ini, harga gas tabung melon ini sudah menembus angka Rp 25 ribu per tabung, padahal elpiji rakyat miskin ini masih tersedia.

"Saya heran, lebaran sudah selesai, tapi gas kecil terus naik. Padahal, stoknya masih banyak," kata Laksono, warga Kalianda, Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (6/8). Menurut dia, di tingkat pengecer, tabung melon masih cukup tersedia, cuman harganya saja yang melambung sejak awal Ramadhan lalu.

Ia membeli elpiji 3 kilogram pada saat Ramadhan Rp 22 ribu, setelah Lebaran harganya naik lagi menjadi Rp 25 ribu. Bahkan ada pengecer yang menjual sampai Rp 28 ribu. Bapak tiga anak yang bekerja di sektor informal ini mengaku bingung dengan harga gas untuk rakyat miskin ini selalu naik. "Padahal gas tabung kecil ini tidak langka," ujarnya.

Sedangkan di Kota Bandar Lampung, stok elpiji di pangkalan selalu kehabisan, sedangkan di tingkat pengecer seperti di warung-warung masih tersedia. Namun, harga yang dijual sudah mencapai Rp 19 ribu sampai Rp 20 ribu per tabung. Padahal, harga di tingkat pangkalan untuk eceran hanya Rp 17 ribu sampai Rp 17.500 per tabung.

Menurut Dius, pengecer gas elpiji tabung melon, ia menjual gas tersebut seharga Rp 19.500 per tabung karena harga di pangkalan sudah naik. Harga itu sudah dihitung bersama ongkos angkut dari pangkalan ke warungnya. "Wajar kalau saya naikkan menjadi Rp 19.500 per tabung," ujarnya.

Di Kota Metro, harga elpiji kecil dijual pengecer dalam kisaran Rp 18 ribu sampai Rp 19 ribu per tabung. Meski stok gas elpiji tabung melon ini masih tersedia, namun harga belum juga turun sejak bulan Ramadhan lalu.

Hiswanamigas Lampung Selatan (Lamsel) akan menggelar operasi pasar (OP) elpiji tiga kilogram sebagai upaya untuk menormalkan harga gas di pasaran. OP ini akan digelar di beberapa kecamatan dalam kabupaten tersebut.

Ketua Hiswanamigas Lamsel, Adi Chandra menyatakan, pihaknya menyiapkan sekitar 11 ribuan tabung gas untuk menormalkan harga elpiji yang terus melejit beberapa waktu terakhir. "Stok cukup, kalau kurang akan ditambah Pertamina lagi sekitar 30 persen," ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement