REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Wali Kota Bandar Lampung, Herman HN angkat bicara menjawab tudingan bahwa program unggulan dia selama ini merupakan program pusat. Dia yang kembali nyalon merasa diserang menjelang Pilkada Bandar Lampung pada 9 Desember 2015.

"(Pendidikan gratis) bukan program pusat. Itu murni program Kota Bandar Lampung," kata Herman membantah tudingan balon kepala daerah lainnya, Kamis (6/8).

Ia mengatakan, program pendidikan gratis untuk tingakt SD,SMP, dan SMA, murni program unggulannya sejak menjabat wali kota periode pertama. Selain program sekolah gratis, ia juga mencanangkan berobat gratis di sejumlah rumah sakit pemerintah dan swasta. "Sekolah gratis untuk siswa dari keluarga tidak mampu," ujarnya.

Menurut dia, tudingan bahwa program unggulannya sebagai pengejawantahan dari program pendidikan berbasis nasional, ia bisa membuktikan dengan kabupaten/kota lain selain Kota Bandar Lampung. Sekolah gratis di Pemkot Bandar Lampung sudah diterapkan tiga tahun terakhir.

Ia menyindir balon kepala daerah yang mencibir program unggulannya selama ini, dengan berbuat nyata kepada warga, agar rakyat bisa tahu kemampuannya. "Kalau mau nyalon, ya nyalon saja, jangan asal ngomong," katanya.

Program unggulan Kota Bandar Lampung dalam bidang pendidikan gratis yakni diperuntukkan bagi semua siswa yang keluarganya tidak mampu. Siswa tinggal membuktikan persyaratan tertentu.

Menjelang Pilkada, dia berharap pegawai negeri sipil (PNS) netral dalam menentukan sikap politiknya. Selain itu, PNS yang ingin terjun di dunia politik hendkanya terlebih dahulu mundur sebagai abdi negara.

Ikuti Whatsapp Channel Republika