REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Stok beras Bulog Jabar yang tersimpan di seluruh Sub Divre Dolog provinsi, aman untuk enam bulan ke depan. Masyarakat diimbau untuk tidak panik.
"Penyerapan beras dilakukan optimal, dan posisi stok Bulog Jabar aman untuk enam bulan ke depan, atau awal tahun 2016," kata Kepala Bulog Divre Jabar Alip Affandi di Bandung, Kamis (6/8).
Menurut dia penyerapan terus dilakukan, termasuk pada musim kemarau tahun ini. Penyerapan paling besar di kawasan Pantura Indramayu Cirebon dan dan wilayah Ciamis. Pihaknya optimistis mampu merealisasikan prognosa penyerapan beras.
Diungkapkan semula pihaknya menetapkan prognosa sebesar 400 ribu ton. Namun naik menjadi sekitar 500 ribu ton. "Meski ada kenaikan prognosa, kami optimistis mampu merealisasikan prognosa tersebut," katanya.
Hingga Juli 2015, penyerapan tergolong tinggi. Realisasinya, sambung Alip, penyerapan tercapai hingga 70 persen. Sementara itu, volume penyerapan beras yang selama ini dilakukan Perum Bulog Jabar, melebihi angka 300 ribu ton.
"Kami masih memiliki waktu selama lima bulan. Apalagi, saat ini, musim panen gadu," kata Alip menambahkan.