REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setelah merespon bencana kekeringan yang melanda wilayah Bekasi dan Subang, Dompet Duafa kini kembali mengirim bantuan air bersih ke wilayah Tuban, Jawa Timur.
Di wilayah tersebut, Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa mendistribusikan 30 ribu liter air bersih untuk sekitar 1.000 jiwa yang berlokasi di 2 RW, yakni RW 08 dan RW 09, Dusun Sidorejo, Desa Gaji, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban, Jawa Timur sejak Senin (3/8).
Selain itu, Tim DMC Dompet Dhuafa memberikan bak penampungan air yang berkapasitas 1.000 liter untuk sarana wudhu di salah satu musholla setempat.
“Sebelum mendapat bantuan, persediaan air bersih untuk kebutuhan minum dan MCK dirasa semakin sedikit. Alhamdulillah, suplai air bersih ini mampu mencukupi kebutuhan warga,” kata Direktur DMC Dompet Dhuafa, Asep Beny di Jakarta, Rabu (5/8).
Setiap tahunnya, wilayah Tuban kerap mengalami bencana kekeringan. Rata-rata daerah yang dilanda kekeringan berada di wilayah perbukitan kapur. Kondisi demikian membuat wargannya kesulitan memperoleh air bersih. Belum lagi, beberapa warga khususnya di wilayah Lamongan dan Tuban mengeluhkan lamanya proses pembangunan Waduk Jabung Lamongan-Tuban. Akibatnya, ribuan hektar sawah pun kekeringan.
“Sampai dengan saat ini, kekeringan di wilayah Kabupaten Tuban semakin meluas. Sudah ada lima kecamatan yang mengalami kekeringan, yakni Kecamatan Senori, Grabagan, Montong, Semanding, dan Kerek,” ujar Asep.
Sebelumnya di Bekasi, DMC Dompet Dhaufa telah mendistribusikan bantuan air bersih sebanyak 67.400 liter. Sedangkan untuk Subang, air bersih terdistribusikan sebanyak 32 ribu liter.