REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolres Bojonegoro, AKBP Hendri Fiuser mengatakan, polisi telah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa saksi terkait kerusuhan ribuan pekerja proyek minyak Blok Cepu, Bojonegoro, Jawa Timur, Sabtu (1/8). Kerusuhan tersebut terjadi saat jam istirahat siang yakni antara pukul 12.00-13.00 WIB.

"Jumlahnya sekitar 20 saksi yang diperiksa," ujar Hendri, saat dihubungi Republika, Ahad (2/8).

Hendri menjelaskan, para saksi tersebut terdiri dari para pekerja yang berada pada saat kerusuhan terjadi. Termasuk, kata dia, manajemen Blok Cepu yang juga dimintai keterangan.

Kendati demikian, lanjutnya, polisi belum bisa menjelaskan hasil dari pemeriksaan terhadap sejumlah saksi. Hendri menegaskan, polisi terus melakukan penyelidikan terhadap terkait kerusuhan tersebut.

"Termasuk titik-titik kerusuhan," kata Hendri menambahkan.

Kerusuhan pecah pada saat ribuan karyawan ingin keluar untuk makan siang. Lima pintu keluar yang biasanya dibuka, pada saat itu hanya dibuka dua saja oleh manajemen. Akibatnya, ribuan karyawan harus antre. Sehingga ribuan karyawan marah dan merusak mobil. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika