Sabtu 01 Aug 2015 20:28 WIB

Sabar Menunggu Presiden Jokowi, Fajar Dapat Sepeda Baru

Rep: Andi Nurroni/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana saat menghadiri peringatan Harganas XXII, di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (1/8).
Foto: Setkab
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana saat menghadiri peringatan Harganas XXII, di Tangerang Selatan, Banten, Sabtu (1/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JOMBANG -- Presiden Joko Widodo menyempatkan untuk bertemu dengan warga di Jombang, sebelum menghadiri pembukaan Muktamar ke-33 Nahdlatul Ulama (NU) di alun-alun Kota Jombang.

Bertempat di kampus STIKES ICME Jombang, di Kelurahan Kaliwungu, Kecamatan Jombang, sang Presiden menyalurkan program pro-warga miskin andalanya.

Program tersebut adalah Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Keluarga Sejahtera (KPP) dan program baru, Kartu Disabilitas.

Kedatangan Jokowi membuat warga yang telah lelah menunggu menadadak semringah dan antusias. Padahal, mereka telah menunggu sejak jam 10.00, yang berarti sudah 6 jam mereka menanti orang nomor 1 di Indonesia itu. Entah apa yang menyebabkan Jokowi datang begitu telat. Jokowi tidak menyampaikan alasannya kepada warga.

Meski begitu, warga terlihat sangat antusias bertemu presidennya. Terlebih, sambutan Jokowi lebih banyak bermuatan humor daripada topik serius.

Secara simbolik, Jokowi menyerahkan kartu-kartu berisi uang bantuan itu kepada sejumlah warga. Mulai dari anak sekolah, kaum bapa, ibu-ibu serta warga penyandang disabilitas.

"Ini mirip saya waktu kecil," kata Jokowi ketika memanggil seorang bocah SD kurus dan lusuh.

Candaannya itu berhasil membuat hadirin untuk tertawa. "Nah, itu kayak Ibu Jokowi," ucapnya ketika memanggil bocah SD perempuan.  

Selain membagikan kartu, Jokowi juga membagi-bagikan sepeda sebagai hadiah kejutan. Anak sekolah dan warga yang ia pilih diminta menjawab pertanyaan.

Hal yang Jokowi tanyakan rupanya hanya hal remeh-temeh, seperti  nama-nama kota, provinsi, hingga nama-nama penyakit.

Namun itu, juga berhasil memancing tawa warga. Mereka yang dipilih Jokowi untuk memenangi sepeda terbukti tidak semua bisa menjawab dengan lancar. Seperti Fajar, misalnya. Murid kelas 2 SMK itu menyebut ada provinsi bernama Sulawesi Timur.

Meski sebagian menjawab keliru, Jokowi tetap saja memberikan hadiah-hadiah itu. Dijumpai seusai kegiatan, Fajar mengaku sangat senang.

"Saya nunggu dari jam 10. Tapi senang banget dapat sepeda," katanya.

Sewaktu meninggalkan tempat kegiatan, di tengah jalan, Jokowi memerintahkan sopir menghentikan mobilnya. Itu ia lakukan karena melihat warga berdesakan di pinggir jalan untuk melihatnya. Dari jendela mobilnya, Jokowi membagikan kaos dan buku tulis ke sejumlah warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement