Jumat 31 Jul 2015 21:18 WIB

Pekerja Minta Cagub Programkan Pendidikan dan Kesehatan Gratis

Pilkada serentak 2015
Pilkada serentak 2015

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan mengadakan pilkada pada Desember mendatang. Sesuai pendaftaran calon gubernur (cagub) dan calon wakil gubernur (cawagub) Kepri di KPU hanya ada dua pasang yang dinyatakan lolos. Dua calon itu, yaitu pasangan M Sani-Nurdin Basirun dan Soerya Respationo-Ansar Ahmad.

Koordinator Koalisi Nasional Serikat Pekerja (Konsep) Indonesia bagian Sumatra Tri Sasono menyatakan, siapa pun pemenangnya dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Kepri, akan sangat mempengaruhi nasib para pekerja. Menurut dia, kedua pasangan tersebut sama-sama dari incumbent, yang tentu saja mempunyai kelebihan dan kemampuan masing masing.

"Karena itu, Koalisi Nasional Serikat Pekerja Indonesia mengimbau kepada para kaum buruh di Kepri agar jangan golput dan cerdas dalam memilih gubenur dan wakil gubemur Kepri dalam pilgub pada 9 Desember 2015,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (31/7).

Tri menyatakan, dari analisis secara keberpihakan, M Sanni yang menjabat sebagai gubenur perlu diperhitungkan kaum buruh. Sedangkan pasangan Soerya-Ansar merupakan duet muda, yang punya kapasitas dalam memimpin Kepri. Belum lagi, Ansar ketika memimpin Kabupaten Bintan telah berpihak pada kesejahteraan kaum buruh. Hal itu terbukti dengan tingkat uang muka regional (UMR) di Bintan yang terus meningkat.

Dia melanjutkan, sedangkan cawagub Nurdin belum teruji untuk membuktikan keberpihakannya pada buruh karena Kabupaten Karimun sangat sedikit pekerja yang bekerja di sektor Industri. “Dari penilaian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pasangan Soeryo-Ansar layak untuk dipilih kaum pekerja dan buruh di Kepri," katanya.

Tri mengingatkan, Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu juga meminta pasangan Soerya-Ansar agar bisa merealisasikan hunian murah bagi para pekerja di Kepri. “Soeryo-Ansar wajib mengutamakan nasionalisme dalam melindungi aset-aset BUMN di Kepri, serta mengusulkan agar ada pendidikan dan kesehatan gratis bagi buruh dan terutama masyarakat Kepri."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement