REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatra Barat (BPBD Sumbar) menginstruksikan kepada sejumlah kabupaten/kota untuk menyediakan tangki air yang diperuntukkan bagi warga.
Hal tersebut, untuk mengantisipasi kekeringan di beberapa wilayah di Sumatra Barat. Sebab, Badan Meteorolofi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau akan berlangsung hingga akhir November mendatang.
Pelaksana Tugas (Plt) BPBD Sumbar Zulfiatno menuturkan, BPBD telah menyurati BPBD kabupaten/kota untuk menyediakan tangki air bersih.
"Dengan menyediakan tanki air akan sangat membantu warga yang kesulitan air bersih. Karena cuaca kering diprediksi masih akan berlangsung," katanya di Padang beberapa waktu yang lalu.
Sementara itu, menurut Zulfianto, Sumatra Barta tidak akan terlalu terpengaruh dengan el nino yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia.
"El nino tidak begitu berdampak kepada kita buktinya sebagian wilayah kita masih saja diguyur hujan meski itu bukan dengan intensitas lebat," ujarnya.
Sementara itu, BMKG Padang memprediksi, cuaca di Sumbar masih akan cerah berawan saat pagi hingga sore. Sementara potensi hujan ringan, berpeluang terjadi pada sebagian Pesisir Selatan, Padang bagian Selatan, Mentawai.
"Kondisi cerah berawan masih berpotensi terjadi di sebagian besar wilayah Sumbar," kata Kasi Obsevasi dan Informasi BMKG Padang Budi Iman Samiaji, Kamis (30/7).
Berdasarkan data BMKG Padang, suhu minimum di Sumbar mencapai 22,4 derajad Celcius dan maksimal mencapai 31,7 derajad Celcius dengan kelembaban maksimal 92 persen. Untuk ketinggian gelombang, berkisar antara 0,70 meter dan maksimal 1,50 meter.