Kamis 30 Jul 2015 19:48 WIB

Dana Desa Bisa Atasi Krisis Air

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Angga Indrawan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan beberapa daerah mengalami kekeringan dan krisis air bersih. Kekeringan di beberapa daerah, menyebabkan banyak petani gagal panen dan banyak desa mengalami krisis air bersih.

Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengatakan, membangun infrastruktur air untuk mengatasi berbagai masalah kekeringan yang terjadi di daerah harus dilakukan. 

"Pembangunan infrastruktur air seperti saluran irigasi dan waduk untuk penampungan air harus dilakukan," katanya, Kamis, (30/7).

Dana desa bisa digunakan untuk pengadaan irigasi pedesaan dan pembangunan tempat-tempat penampungan air. Pengadaan air ini harus diperhatikan karena air sebagai sumber kehidupan. 

Desa yang satu dengan desa yang lain, ujar Marwan, harus saling bekerjasama dalam mengatasi krisis air. Masalah ini harus segera diatasi.

"Kami juga  melakukan koordinasi lintas kementerian untuk mengatasi bencana kekeringan. Salah satunya dengan kementerian PU agar bisa mempercepat pembangunan infrastruktur air seperti irigasi untuk distribusi air dan juga waduk untuk penampungan air," kata dia.

Hingga saat ini krisis air yang disebabkan kemarau panjang masih dialami di beberapa daerah. Salah satunya terjadi di sejumlah desa di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement