Rabu 29 Jul 2015 09:29 WIB

Ahok Gelar Rapat Tertutup dengan Kapolda Metro Jaya

Rep: c25/ Red: Bilal Ramadhan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Untuk mengkordinasikan lima tertib, jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar rapat tertutup dengan para perwira dari Polda Metro Jaya. Rabu (29/7) pagi, Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama, mendatangi Polda Metro Jaya untuk mengkordinasikan lima tertib yang memang sedang ia terapkan, dalam program kerjanya untuk menata Jakarta.

Lima tertib yang sedang diterapkan Gubernur itu sendiri diantaranya adalah tertib hunian, tertib sampah, tertib pedagang kaki lima, tertib lalu lintas dan tertib demo. Ditemani Kapolda Metro Jaya Tito Karnavian, Ahok menuturkan kalau kordinasi dilakukan demi menyamakan persepsi, antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan Kepolisian.

Menurutnya, anggota di lapangan akan mengalami kesulitan, apabila, tidak ada kordinasi yang jelas tentang sejumlah program yang sedang dilakukan dari para petinggi, baik di Pemprov DKI Jakarta ataupun Polda Metro Jaya.

"Jadi nanti kalau ada masalah pasti di lapangan akan enak, kalau gak kasian yang di lapangan di bawahnya," kata dia.

Tepat di depan pintu masuk Balai Pertemuan Umum Polda Metro Jaya, Ahok juga menerangkan kalau ia saja sebagai pimpinan Pemprov, masih memiliki perbedaan persepsi dengan para pegawai negeri sipil ataupun dinas-dinas.

Maka itu, ia menilai kordinasi untuk menyamakan persepsi dengan pihak Kepolisian, dalam hal ini Polda Metro Jaya, sangat penting. Kedatangan Gubernur sendiri disambut oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya M Iqbal, Walikota Jakarta Pusat Mangara Pardede, dan memasuki Balai Pertemuan Umum berbarengan dengan Kapolda Metro Jaya.

Ia juga sempat menjelaskan dalam kedatangannya kali ini, ia akan memaparkan visi, misi, harapan, pikiran serta agenda yang mungkin bisa dititipkan kepada Polda dan para perwiranya. "Yang penting punya visi, kalau sudah ada visi pasti punya misi, kalau sudah capai misi ada streteginya nih, kebijakannya," jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement