Selasa 28 Jul 2015 23:05 WIB

Panglima TNI Setuju Latih Brimob Polri

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) dan Jenderal TNI Moeldoko (kiri) mengikuti Upacara Serah Terima Jabatan di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (14/7).
Foto: Antara/Widodo S. Jusuf
Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo (kanan) dan Jenderal TNI Moeldoko (kiri) mengikuti Upacara Serah Terima Jabatan di Plaza Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (14/7).

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantio menyetujui pemberian latihan untuk personel Brimob Polri, khusus untuk kemampuan bertahan hidup dan penjejakan.

"Disetujui latihan survival dan penjejakan, bukan kemampuan Raider," kata Panglima TNI usai memberi pengarahan pada taruna TNI-Polri yang akan dilantik menjadi perwira di Akademi Kepolisian Semarang, Selasa (28/7).

Menurut dia, latihan bisa diberikan di mana saja, mengingat seluruh kodam memiliki fasilitas tersebut. Adapun untuk pelaksanaannya, kata dia, tergantung keputusan siap karena TNI siap setiap saat.

Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan peningkatan kemampuan personel Brimob itu sebagai hal penting, terutama dalam pengejaran pelaku terorisme.

Dalam pengejaran teroris kelompok Santoso, kata dia, polisi dihadapkan medan, seperti hutan dan gunung.

"Brimob belum terlatih untuk pengejaran di hutan dan gunung, oleh karena itu perlu peningkatan kemampuan," katanya.

Kemampuan yang perlu ditingkatkan, kata dia, antara lain penjejakan dan kemampuan bertahan hidup di hutan untuk waktu yang lama.

"Bukan kemampuan berperang, tetapi hanya item tertentu untuk minta pelatihan," katanya.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement