REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Presiden Joko Widodo bersama dengan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong menyaksikan penandatanganan tiga dokumen nota kesepahaman di Istana Kepresidenan Singapura, Selasa (28/7).
"Hari ini saya sangat senang untuk dapat menyaksikan penandatanganan MoU di bidang e-government dan kepemudaan dan olahraga karena perjanjian ini akan menambah dimensi baru ke dalam hubungan RI-Singapura yang semakin erat," kata Perdana Menteri Hsie Loong di Istana Kepresidenan Singapura pada jumpa pers gabungan dengan Presiden Jokowi.
Ketiga nota kesepahaman yang baru ditandatangani adalah nota kesepahamanan untuk bekerja sama di bidang e-government, pemuda dan olahraga serta kerja sama strategis antara kamar dagang kedua negara.
Penandatanganan MoU mengenai e-government dilakukan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Yuddy Chrisnandi dan Menteri Komunikasi dan Informasi Singapura Yaacob Ibrahim. Kemudian dokumen perjanjian kerjasama untuk bidang kepemudaan dan olahraga ditandatangani oleh Menpora Imam Nahrawi dengan Menteri Kebudayaan, Kemasyarakatan dan Pemuda Singapura Lawrence Wong.
Penandatanganan nota kesepahaman kemitraan ekonomi strategis dilakukan oleh Kepala Kamar Dagang Indonesia Suryo Bambang Sulistyo dengan Federasi Bisnis Singapura (SBF) Teo Siong Seng.
Dalam kunjungan tersebut, Presiden Jokowi didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan A. Djalil, Menteri Luar Negeri, Retno L.P Marsudi, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Yuddy Chrisnandi dan Menpora Imam Nahrawi, Menteri Koordinator Pembangunanan Manusia dan Kebudayaan, dan Menteri Perdagangan Rahmat Gobel.
Kunjungan kerja kali ini bertema untuk lebih memajukan kerjasama ekonomi kedua negara mengingat saat ini, Singapura merupakan salah satu mitra utama Indonesia di bidang perdagangan, investasi dan pariwisata.