Senin 27 Jul 2015 14:51 WIB

Mentan: 102 Hektare Berhasil Diselamatkan dari Kekeringan

Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang/ca
Salah satu kawasan yang dilanda kekeringan (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SURAKARTA -- Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengklaim luas lahan persawahan yang mengalami kekeringan tahun ini mengalami penurunan sebesar 102.000 hektare (ha) dibandingkan tahun lalu.

Hal itu dikatakan Mentan dihadapan petani usai melakukan panen perdana padi pada program Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (GP-PTT) di Desa Tumpukan, Kecamatan Karangdowo, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (27/7).

Pada periode Oktober 2013 - Juli 2014, tambahnya, luas areal persawahan yang mengalami kekeringan mencapai 159.000 ha secara nasional sedangkan selama periode Oktober 2014 - Juli 2015 hanya sebesar 57.000 ha.

"Jadi ada areal persawahan yang berhasil kita selamatkan seluas 102.000 ha dari ancaman kekeringan," katanya.

Amran menyatakan, jika satu hektar sawah menghasilkan padi lima ton maka produksi beras yang berhasil diselamatkan pada tahun ini mencapai lebih kurang 500 ribu ton atau senilai Rp2 triliun.

Upaya yang telah dilakukan Kementan untuk mengatasi ancaman kekeringan pada lahan pertanian yakni dengan mendistribusikan pompa air ke petani, yang mencapai 82 ribu unit.

"Baru saja kami tambahkan bantuan 20 unit pompa air, dari target 62 ribu unit sehingga total 82 ribu unit di seluruh tanah air," katanya.

Dia mengakui, secara nasional terdapat 198 ribu ha daerah endemis kekeringan setiap tahun.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement