Senin 27 Jul 2015 02:37 WIB

Jadwal Toraja Internasional Festival Masih 'Menggantung'

Rep: Debbie Sutrisno/ Red: Yudha Manggala P Putra
Liang batu yang dijadikan lokasi pekuburan di pekuburan Batu Lo'ko Mata, Batutumonga, Toraja.
Foto: Basrul Haq/Antara
Liang batu yang dijadikan lokasi pekuburan di pekuburan Batu Lo'ko Mata, Batutumonga, Toraja.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Agenda tahunan Toraja Internasional Festival (TIF) yang biasa digelar setiap bulan Agustus, belum juga memperlihatkan gaungnya. Pemerintah pusat sebagai pemiliki utama pagelaran tersebut belum bisa memberikan waktu pasti kapan event TIF akan dilaksanakan.

Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sulawesi Selatan Jufri Rahman pemerintah pusat melalui Kementrian Pariwisata memang mengagendakan acara ini pada Agustus. Tapi soal jadwal pasti masih belum didapati oleh pihak Disbudpar.

"Sampai saat ini infonya masih bulan Agustus. Tapi kok belum ada kepastian tanggalnya," ujar Jufri, Ahad (26/7).

Selain itu, Disbudpar telah meminta Kementerian Pariwisata mengubah konsep yang selama ini ditonjolkan pada pagelaran TIF. Menurut Jufri, pihak warga Kabupaten Tana Toraja dan Toraja Utara merasa bahwa mereka kurang dilibatkan dalam acara tersebut. Selain itu, konsep acara yang ada harus dibuat lebih mencerminakan sisi budaya masyarakat Toraja.

Jufri menuturkan, dirinya telah berbincang dengan petinggi dan masyarakat di dua kabupaten Toraja. Mereka berharap agar pemerintah pusat lebih memberikan perhatian tentang konsep budaya Toraja yang diinginkan masyarakat sekitar.

"Saya sudah sampaikan ini ke pemerintah pusat. Dan semoga bisa ditanggapi dengan baik," kata Jufri.

Selain TIF, Disbudpar pun masih kewalahan untuk mengadakan acara Festival Toraja lainnya yaitu Lovely Desember. Jufri mengatakan, Lovely Desember kemungkinan akan ditarik lebih awal ke bulan November. Pasalnya gelaran yang lazim digelar Desember tersebut dipastikan bakal bentrok dengan pemiliham kepala daerah (Pilkada) serentak yang juga diselenggarakan pada bulan Desember.

Dengan perubahan tanggal ini, nama Lovely Desember kemungkinan besar akan digantik dengan nama Lovely Toraja atau nama lain yang mencirikan Toraja.

Sebelumnya, ketua Destination Management Organization (DMO) Toraja, Luther Barrung menjelaskan, Toraja Internasional Festival, (TIF) yang merupakan event tahunan mempromosika potensi wisata dan budaya yang dimiliki dua daerah yaitu Tana Toraja dan Toraja Utara, Namun sejauh ini ketika event ini dilaksanakan yang banyak itu adalah pengisi acara dari luar.

"Seharusnya acara seperti ini bisa menonjolkan budaya toraja yang dikemas dengan standar internasional. Bukan hanya mengandalkan orang asing yang mengisi acara," ujar Luther.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement