REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Surabaya, Muhammad Romahurmuziy mengatakan telah melakukan pembicaraan dengan Presiden Joko Widodo terkait reshuffle kabinet. Dari pembicaraan tersebut, menurutnya tidak ada kader PPP yang terkena reshuffle.

“Alhamdulillah kalau dari pembicaraan yang sempat dilakukan kepada presiden, tidak ada kader PPP yang terkait dengan persoalan reshuffle,” kata Romi (sapaan akrabnya) saat menghadiri silaturahim nasional dan halal bihalal Partai Kebangkitan Bangsa, Ahad (26/7).

Romi melanjutkan, kemungkinan besar reshuffle yang dilakukan Presiden Jokowi hanya bersifat minor saja, terutama pada bidang perekonomian yang membutuhkan penyegaran. Terlebih, posisi ekonomi dunia saat ini semakin memburuk membuat Indonesia membutuhkan antisipasi berupa tim yang bekerja lebih baik.

“Ekonomi dunia yang semakin buruk membutuhkan antisipasi tim yang bekerja lebih baik, yang lebih market friendly, yang lebih bisa memberikan harapan untuk perbaikan ekonomi nasional ke depan,” tambah Romi.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar menggelar silaturahim nasional dan halal bihalal di kediamannya Jalan Warung Silah, Masjid Al Munawaroh Nomor 32 Ciganjur Jaksel, Ahad (26/7). Pertemuan tersebut sepi pimpinan partai politik meski dalam undangan acara tersebut, mencantumkan agenda halal bihalal akan dihadiri Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dan Koalisi Merah Putih (KMP).

Ikuti Whatsapp Channel Republika