REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebanyak 128 penerima beasiswa Beasiswa Pendidikan Indonesia (BPI)-LPDP yang tergabung dalam kelompok bernama Banu Bangsa akan menggelar tiga kegiatan pengembangan masyarakat bertajuk Menyapa Indonesia di Desa Ramea, Provinsi Banten yaitu membangun saluran air bersih dan mandi, cuci dan kakus (MCK), penyuluhan perilaku hidup sehat, serta pemberian beasiswa kebidanan.
Salah satu penerima beasiswa BPI-LPDP juga selaku ketua kelompok Banu Bangsa, Galuh Ainur Rohmah, menyatakan berdasarkan survei yang telah dilakukan, Desa Ramea dengan total penghuni sebanyak 900 kepala keluarga, hanya memiliki 1 MCK umum yaitu di RW 004 yang pendanaannya berasal dari APBD Provinsi Banten.
Selain itu hanya 7 persn rumah tangga yang memiliki fasilitas MCK di rumah masing-masing. Sebagian besar lainnya melakukan MCK di sungai, bawah pohon, dan empang. Pembangunan sarana ini dirasa sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup warga.
“Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat dimulai dari aspek sanitasi. Pembangunan saluran air bersih dan MCK umum akan dilaksanakan pada awal Agustus dan ditargetkan selesai pada akhir Agustus tahun ini. Adapun teknis pelaksanaannya akan melibatkan partisipasi Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) desa Ramea dengan bantuan koordinasi dan dana dari pihak kami”, ujar Galuh dalam siaran pers yang diterima ROL, Sabtu (25/7).
Pembangunan saluran air bersih dan MCK ini diperkirakan akan menelan biaya sebesar kurang lebih Rp 152 juta, dimana dananya diperoleh dari kegiatan penggalangan dana melalui sponsorship dan crowdfunding. Peresmian fasilitas MCK umum di Desa Ramea akan dihadiri oleh pemerintah setempat dan perwakilan dari pihak LPDP Kementerian Keuangan Republik Indonesia akhir Agustus mendatang.
Di samping pembangunan saluran air bersih dan MCK umum, kegiatan penyuluhan dan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat juga dilakukan untuk membantu warga desa menerapkan pola hidup higienis dan sehat. Untuk mendukung keberlanjutan program peningkatan kesehatan, akan dibentuk juga kader-kader kesehatan yang dibina secara berkelanjutan.
“Selanjutnya, kami juga akan memberikan beasiswa kebidanan bagi dua pemuda unggulan dari Desa Ramea untuk melanjutkan pendidikan kebidanan. Melalui beasiswa ini, kedepannya kami berharap penerima beasiswa juga akan menjadi agen perubahan yang akan meningkatkan taraf kesehatan masyarakat dan mempertahankan pola hidup bersih dan sehat di Desa Ramea,” kata Galuh menambahkan.