REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto mengungkapkan adanya rencana perubahan skema beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Hal itu disampaikannya saat menghadiri audiensi dengan 100 pimpinan perguruan tinggi swasta (PTS) yang berada di bawah koordinasi Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah V Yogyakarta. Pertemuan itu berlangsung di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Rabu (19/3/2025).

Ada rencana kebijakan baru terkait beasiswa LPDP. Menurut Mendiktisaintek, pemerintah akan mengurangi pengiriman mahasiswa ke luar negeri untuk S-2 dan S-3 secara penuh.

Sebagai gantinya, lanjut dia, pemerintah akan menyiapkan skema baru, yaitu para mahasiswa penerima LPDP melaksanakan studi utama di dalam negeri. Akan tetapi, mereka akan diberi pengalaman belajar selama satu tahun di luar negeri.

"Kami ingin memastikan bahwa lulusan terbaik kita tetap berkontribusi bagi negeri ini," ujar Mendiktisaintek dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (20/3/2025).

Ia mengakui, saat ini ada banyak tantangan di dunia pendidikan tinggi. Misalnya, masih rendahnya jumlah lulusan pasca-sarjana di Tanah Air. Kontras itu semakin tampak bila kondisi di Indonesia dibandingkan dengan negara-negara maju.

"Saat ini, rasio lulusan S2 dan S3 di Indonesia masih 0,5 persen, jauh di bawah negara maju yang mencapai 9-10 persen. Oleh karena itu, kita harus meningkatkan jumlah lulusan pascasarjana guna memperkuat riset dan inovasi," kata mantan dekan Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi Bandung (ITB) itu.

Dorong peran PTS

Ikuti Whatsapp Channel Republika