Kamis 23 Jul 2015 22:13 WIB
Penyerangan Masjid di Papua

Pemkot Bogor dan Tokoh Agama Deklarasikan Antikekerasan

 Warga beraktifitas di lokasi terbakarnya kios dan Mushollla di Tolikara, Papua, Kamis (23/7).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Warga beraktifitas di lokasi terbakarnya kios dan Mushollla di Tolikara, Papua, Kamis (23/7).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, beserta tokoh agama dan masyarakat mendeklarasikan antikekerasan umat beragama, sebagai bentuk kepedulian dalam menyikapi insiden di Kabupaten Tolikara, Papua.

Pertemuan dilangsungkan di Makorwil Polres Bogor Kota, Jalan Kapten Muslihat, Kamis. Hadir dalam deklarasi tersebut Wakil Wali Kota Usmar Hariman, Kapolres Bogor Kota AKBP Irsan, Romo Gereja Katedral Hendro Susanto, perwakilan tokoh Muslim Habib Novel Kamal Alaidrus, perwakilan tokoh umat Budha dan tokoh masyarakat lainnya. Wakil Wali Kota Bogor, Usmar Hariman mengatakan, silaturahim yang dilakukan tokoh lintas agama dan jajaran Muspida Kota Bogor menjadi momentum untuk menyampaikan kepada masyarakat agar menjaga silaturahim dan toleransi terhadap umat beragama.

"Kita ingin memperlihatkan kepada masyarakat, bahwa Kota Bogor berkomitmen menjaga kerukunan umat beragama, hal ini dibuktikan dengan komitmen yang dibuat oleh masing-masing tokoh lintas agama," kata Usmar, Kamis (23/7).

Sementara itu, Hendro Susanto mengatakan, salah satu tujuan deklarasi tersebut untuk mendorong masyarakat meningkatkan toleransi antarumat beragama, tidak mudah terprovokasi dan tetap menjaga keberagaman. "Kami seluruh tokoh lintas agama sepakat untuk menciptakan suasana kondusif di Kota Bogor," ujarnya.

"Kami," kata dia melanjutkan, "ingin memberikan contoh bahwa di Bogor selama libur Lebaran ini banyak dikunjungi ratusan ribu pengunjung, tetapi tetap kondusif, karena masyarakatnya menjaga toleransi."

Menyikapi insiden di Tolikara, Habib Novel Kamal Alaidrus mengingatkan umat muslim untuk tidak membesar-besarkan dengan menggiring isu terkait suku dan agama. Ia mengajak umat Muslim untuk tetap tenang, dan jangan sampai terprovokasi.

"Jika kita ingin membantu masyarakat Tolikara, bantulah dengan kegiatan yang lebih positif. Jangan terprovokasi melakukan tindakan yang dapat memicu persoalan lainnya," kata dia.

Kapolres Bogor Kota, AKBP Irsan menyatakan, situasi di Kota Bogor saat ini kondusif. Polisi melakukan upaya antisipatif untuk mencegah kemungkinan terjadinya peristiwa serupa. "Deklarasi sebagai bentuk komitmen bersama Muspida dan tokoh lintas agama untuk bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas dan kesatuan umat. Situasi di Kota Bogor masih kondusif," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement