REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Momentum mudik Lebaran biasanya akan diiringi dengan membludaknya arus urbanisasi usai lebaran. Banyak para pemudik yang membawa kerabatnya untuk mencari pekerjaan di kota.
Menanggapi fenomena yang biasa terjadi setiap tahun tersebut, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Marwan Jafar mengimbau, kepada masyarakat desa untuk tidak ikut berbondong-bondong ke kota.
"Dengan adanya perhatian serius yang dilakukan pemerintah terhadap desa, saya mengimbau kepada masyarakat untuk lebih memaksimalkan potensi desa dan mengembangkan ekonomi perdesaan," ujar Marwan kepada wartawan di Jakarta, Rabu (22/7).
Menurut dia, perputaran ekonomi perdesaan tidak akan kalah dengan ekonomi perkotaan. Apalagi, desa saat ini diberi kewenangan untuk mengembangkan potensi ekonomi dan mendapatkan dana desa dari pemerintah.
Menurut Marwan, pilihan masyarakat untuk berbondong-bondong pergi ke kota karena adanya keterbatasan dalam mencari mata pencaharian di desa. Oleh karena itu, Menteri yang berasal dari Pati tersebut menyarankan agar dana desa benar-benar dimaksimalkan untuk penguatan ekonomi perdesaan.
"Salah satunya dengan BUMDes, yang nantinya diharapkan bisa mengangkat produktifitas masyarakat desa dan membuka lapangan kerja baru," tandasnya.
Dia menyebut beberapa daerah yang berhasil meningkatkan produktifitas masyarakat perdesaan melalui BUMDes. "Contohnya di salah satu di Bogor yang berhasil memanfaatkan BUMDes untuk meningkatkan produktifitas ekonomi perdesaan dengan memproduksi ikan lele, gurame, dan beberapa kebutuhan pokok lainnya," tandasnya.